Semarang (07/08/22) -- Dengan Maraknya penyebaran virus Corona alias covid-19 telah membuat dampak yang signifikan bagi kehidupan masyarakat baik itu dalam kehidupan sosial, begitu juga dengan pola kebiasaan yang dimiliki oleh para pelaku usaha, konsumen yang dimana hal ini membuat dunia bisnis juga turut berubah. Masyarakat Indonesia harus bisa beradaptasi dengan terjadinya ini yang dimana bisa menyebabkan pemanfaatan secara maksimal digitalisasi, seperti yang terjadi dimasa sekarang teknologi digital sudah berkembang dengan sangat pesat, yang dimana salah satunya yaitu sistem pembayaran non tunai. Hal tersebut membuat meningkatnya kesadaran akan pentingnya perkembagan teknologi agar meudahkan dalam mengakses segala keperluan bagi para pelaku usaha dan para masyarakat.
Dokumentasi Pembagian leaflet kepada ibu PKK
Menanggapi perubahan yang terlah terjadi pada kehidupan masyarakat, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Kelurahan Bubakan, Kecamatan MIjen, Kota Semarang melakukan pengedukasian mengenai bagaimana cara menggunakan sistem pembayaran Cashless/non-tunai yang memiliki sifat mudah dan bisa diakses oleh kalangan muda maupun tua. Hal tersebut berkaitan dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)/ alat pembayaran non-tunai. Tujuan dari diberlakukan pengedukasian ini meruapakan upaya untuk meningkatkan pemahaman mengenai penggunaan teknologi secara maksimal.
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan standar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada semua perusahan dalam memanfaatkan teknologi finansisal seperti GoPay, OVO, DANA, dan lain sebagainya yang pengintegrasian berbagai macam QR dari berbagai penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Kegiatan tersebut dilakuakan atas dasar acuan pada hasil surveri permasalahan yang telah dilaksanakan pada awal KKN, yang dimana masih kurangnya memanfaatkan secara maksimal perkembangan teknologi seperti dalam sistem pembayaran non tunai, yaitu QRIS. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan cara presentasi secara langsung kepada para pelaku UMKM dan para ibu-ibu PKK kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen, Kota semarang dan membagikan leaflet untuk mempermudah proses pengedukasian.
Penulis : Hipolitus Hamonangan Rumahorbo, Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022, Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Meiny Suzery, MS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H