Lihat ke Halaman Asli

Kerajaan Hikmat

Diperbarui: 13 Maret 2019   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerajaan Hikmat

\PRIBADI KRISTUS DLM KITA ADALAH KEBENARAN SEJATI YG TELAH ALLAH NYATAKAN PD KITA

Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. 1 Korintus 13:8-10

Nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti (semua karunia rohani akan berakhir dan berhenti) bahkan sehebat apapun pengetahuan kita akan lenyap, jadi jangan bermegah dgn banyaknya karunia Rohani dan juga pengetahuan kita yg tidak lengkap dan tidak sempurna itu, sebab karakter Allah yaitu Kristus (kasih/buah Roh) dlm kita adalah yg sempurna dan jika sempurna datang maka semua  pengetahuan yg tidak sempurna mengenai hal itu  tidak ada gunanya lagi, karena kita telah melihat dan menemukan yg sempurna yaitu Kristus (Kasih) yg adalah gambar wujud Allah yg sejati.

Perjanjian lama adalah bayangan dr wujud nyata perjanjian baru (Kristus), sebab jika kita sudah melihat wujudnya yaitu Kristus dlm kita maka kita akan mengerti arti dari setiap bayangan ( makanan dan minuman, hari raya, hari baru hari Sabat atau aturan aturan bait suci/kitab suci) yg timbul krn wujudnya itu ada dlm kita, sehingga kita tdk lagi terombang ambing dgn berbagai pengajaran yg menyesatkan kita (Efesus 4:13-16), sebab bayangan akan selalu berubah ubah sesuai arah sinarnya hingga kita tdk lagi berdebat soal banyangan krn Kristus dlm kita cahaya kemuliaan Allah yg menjadi sudut pandang/arah sinar kita (Kolose 2:16-23)

Contoh;
Utk menemukan sebuah lampu pijar  Thomas alva edision membutuhkan banyak teori dan pengetahuan yg harus ia pelajari tetapi saat  lampu pijar itu sudah ia ketemukan dgn sempurna maka semua pengetahuannya yg tidak sempurna /tidak lengkap mengenai lampu pijar akan lenyap dan tidak ada gunanya lagi, sebab yg sempurna sudah ia ketemukan dan lihat sendiri.

Begitupun banyaknya teori pengenalan akan Allah, yg di gambarkan dlm Perjanjian lama  dgn banyaknya ritual agama dan aturan bait suci utk mencapai kekudusan /perkenanan pd Allah, sewaktu Kristus yg adalah gambar/karakter wujud Allah yg tidak kelihatan, yg sulung, yang lebih utama dari segala yg diciptakan (Kol 1:15)  dinyatakan pada kita (orang-orang kudusNya) maka seharusnya kita menjadikan Pribadi Kristus (Keserupaan akan Kristus) dlm kita menjadi batu penjuru dari semua penyembahan kita krn  Dialah dlm kita yg menjadi  pengharapan akan kemuliaan (Kol 1:23-28)

sehingga penyembahan kita tdk lagi di batasi oleh ritual (tempat/gunung) dan Yerusalem (aturan bait suci) tetapi seluruh hidup kita yg digerakkan oleh kasih (Pribadi Kristus) adalah wujud dari penyembahan dlm roh (kehidupan) dan kebenaran (Kristus) (Yoh 4:21-24).

Banyak orang menerima anggur baru (Kristus) tetapi menyimpannya dlm kantong kulit yg lama sehingga anggur baru itu mengoyakkan kantong anggur yg lama hingga anggur dan kantongnya terbuang sia sia (Mat 9:17), Begitupun harusnya kita tidak lagi menjadikan ritual agama (pelayanan /pekerjaan Yesus) sbg batu penjuru kita tetapi  Keserupaan akan Kristus menjadi batu penjuru keselamatan kita sehingga Kristus dlm Kita yg melakukan pelayanan dan pekerjaannya melalui tubuh kita yg adalah bait-Nya (Gal 2:20), (Christlikeness is true Holiness)

Karakter Allah yaitu Kristus (kasih) dlm kita adalah batu penjuru dari penyembahan dan keselamatan kita (ef 2:20) yg menjadikan kita anak anak Allah, krn hanya Roh  dlm Kita yg manifestasinya karakter Allah (buah Roh)  yg adalah jaminan bagi kita utk kita memperoleh seluruhnya  (Efesus 1:1-14) sehingga oleh Roh (pribadi Kristus) dlm kita maka kita dapat berseru Ya Abba ya Bapa,  dan oleh Roh dlm kita akan bersaksi bersama sama roh (kehidupan) kita, bahwa kita adalah putra - putra Allah yg menjadi ahli waris kerajaan, maksudnya orang orang yg berhak menerima janji janji Allah. (Roma 8:14-17).

Seorang hamba upahan mengerjakan pekerjaan tuannya bahkan ia juga minum dan makan makanan tuannya tetapi ia tetaplah hamba upahan dan bukan anak tetapi seorang anak (Putra) selalu memiliki  rupa dan gambar (karakter) bapaknya yang juga mengelola pekerjaan bapaknya. Jadi Bapa mengakui kita anak (putra) bukan krn banyaknya pekerjaan rohani yg kita kerjakan tetapi krn hidup kita serupa dan segambar Anak-Nya yaitu Kristus.(Mat 7:20-23)

Jadikan Karakter Allah yaitu Kristus (Kasih) dlm kita menjadi batu penjuru kita, dan berhentilah menjadikan  pelayanan dan pekerjaan Yesus (ritual agama) sebagai batu penjuru dari penyembahan dan keselamatan kita, krn hal itu akan membawa kita pada kemunafikan hidup dan penyesatan. Sbb sebanyak apapun pelayanan dan karunia rohani kita, TANPA Roh-Nya yg manifestasinya Pribadi Kristus (Kasih/buah Roh) dlm kita, Maka Bapa akan tetap mengusir dan menyebut kita sebagai pembuat kejahatan (Mat 7:20-23) sebab Bapa hanya berkenan pada Pribadi Anak-Nya (Kristus/kasih) dlm kita yg mengerjakan pekerjaan-Nya dan bukan kedagingan kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline