Air menjadi salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari bagi manusia, dalam penyediaan air yang perlu di perhatikan adalah kualitas dalam air tersebut dalam penyediaan air juga bisa melalui jaringan PDAM atau pemanfaatan potensi air tanah di wilayah tersebut, dan hal ini terjadi pada salah satu dusun di Desa Gading Kembar yaitu Dusun Gading yang dimana wilayah tersebut memanfaatkan potensi air yang terdapat pada Mata Air spesifiknya melalui air sungai pada hutan yang tidak jauh dari dusun tersebut, karena kita mahasiswa KKM menempati posko yang bertempatan di Dusun Gading tidaklah lengkap jika kami tidak mengunjungi sumber air yang biasa kita gunakan setiap harinya. Pertama-tama perjalanan menuju sumber mata air dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2023 pukul 08.00 WIB yang dipandu oleh Bapak RW Dusun Gading sekaligus salah satu badan yang mengurusi mata air tersebut, perjalanan menuju sumber mata air sekitar 15 menit menggunakan sepeda motor.
Memasuki hutan jalan yang kami lalui tidaklah mudah, kondisi jalan yang berbatuan juga di genangi oleh lumpur yang membuat perjalanan kami cukup susah ditambah juga mayoritas dari kami adalah perempuan dengan membawa sepeda motor. Sesampainya di tengah hutan, kami memarkirkan sepeda motor dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki dengan estimasti perjalanan sekitar 10 menit. Sepanjang perjalanan menuju sumber mata air kami juga ikut serta dalam penanaman pohon yang berguna untuk meresap cadangan air sebanyak-banyak.
Hingga tibalah kami di sungai sumber mata air pada pukul 08.45 WIB, kamipun melihat-melihat lingkungan tersebut juga menganalisa dimana dari air sungai tersebut dialirkan melalui pipa yang telah terpasang menuju penampungan pertama, dari penampungan pertama dilakukan penyaringan yang cukup sederhana, kemudian di salurkan kembali ke tampungan kedua dan tidak lupa juga dilakukan penyaringan, kedua penampungan air tersebut masih tegolong sangat sederhana karena terbuat dari terpal yang ditaruh pada cekungan tanah yang telah dibuat sehingga terbentuk dapat menadahkan air-air yang dialirkan.
Setelah air telah disaring sebanyak dua kali, kemudian air dialirkan ke penampungan ketiga sebagai penampungan terakhir yang nantinya setelah itu air disalurkan menuju rumah-rumah warga melalui pipa-pipa yang telah terpasang, adapun tarif yang di tarik untuk biaya operasional ialah sebesar 500 perak/m panjang pipa, dan debit air yang disalurkan mencapai < 10 mL/detik. Pada pukul tepat 10.00 kami pun beserta bapak RW dan kawan-kawan memutukan untuk turun menuju tempat peristirahatan yang berlokasi tidak jauh dari tempat parker sepeda motor kami. Setelah itu kami memakan bekal yang telah kami bawa bersama bapak-bapak yang ikut serta membantu kami, kehangatan dan kebersamaan pun membaluti kami meskipun di kelilingi rasa capek dan letih. Selesainya kita makan dan istrirahat kami membersihkan semua barang bawaan kami, dan melanjutkan perjalanan untuk kembali pulang menuju posko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H