Melanjutkan edisi #HIMpersadaKlasik pekan lalu yang bertajuk tribute to Mus Mujiono, penulis jadi teringat ada beberapa lagu hits non solo-nya yang juga cukup membekas. Maksudnya karya "non solo" disini maksudnya peran mas Nono, panggilan akrab beliau, tidak tampil begitu dominan. Setidaknya ada 2 proyek musiknya kala itu yang bisa menggambarkan hal ini.
Pertama, di kelompok 7 Bintang, bareng : Deddy Dhukun, Dian Pramana Putra -- namun di album kedua, posisinya digantikan oleh Fariz RM, Jopie Latul, Trie Utami, Atiek CB, & Malyda. Kedua, posisinya sebagai gitaris di grup band Funk Section, bersama : Glenn Fredly ( vocal ), Inang Masalo ( drum ), Yance Manusama ( bass ), Eka Bhakti dan Irvan Chesmala ( keyboard ).
7 Bintang. Various artists, demikian orang menyebut konsep keroyokan dalam membawakan sebuah lagu. Kesuksesan lagu "We are the world" ( 1985 ) yang disenandungkan secara rame-rame oleh sekitar 45 musisi pop Amerika yang tergabung dalam "USA for Africa" dan populernya tembang "Kemesraan" ( 1988 ) yang dibawakan rombongan Iwan Fals bersama beberapa artis dibawah naungan label Musica Studios kala itu membawa trend penyanyi dalam negeri lainnya untuk tertarik membuat proyek rekaman kolaborasi. Dan kelompok 7 Bintang termasuk yang berhasil menorehkan prestasi tersebut dalam blantika musik tanah air.
Funk Section. Sebelum Glenn Fredly bersolo karir, tercatat penyanyi berdarah Maluku ini mengawali debut karirnya di kancah industri musik dalam negeri lewat band beraliran pop jazz ini sebagai vokalis. Awalnya dikomandani oleh musisi Christ Kayhatu, namun justru setelah beliau wafat, barulah grup band ini berhasil merilis album perdananya di pertengahan tahun 1990an.
Berikut 4 tembang populer yang ikut melibatkan sentuhan musisi yang kerap dijuluki sebagai George Benson-nya Indonesia ini lewat sumbang olah vokal dan kepiawaiannya memetik gitar di era 80-90an. Seperti biasa, daftar judul lagunya disusun in alphabetical order. Selamat bernostalgia.
Di pantai cinta -- Funk Section
Jalan masih panjang -- 7 Bintang ( Cipt. Deddy Dhukun & Dian Pramana Putra )