Lihat ke Halaman Asli

Himawijaya

Pegiat walungan.org

Tukang Kebun

Diperbarui: 14 Februari 2017   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

aku mendengar serumu,

tentukan kapan dan memintalah kepadaku,

kusimpan seruling ini, dan kuubah sabit rumput menjadi parang untuk perang,

hidup hanya sekali, dipersembahkan hanya untuk duli tuanku,


dalam masa yang jeda ini, 

aku lebih gemar menjadi tukang kebunmu,

berakrab dengan seruling, suara burung, sabit rumput dan bunga-bunga sekeliling,

aku cukup pemalu untuk berada dalam majlismu,

biar saja aku berada dalam jarak yang tepat, asal suara wedaranmu cukup terdengar,

hatiku terlampau melonjak girang jika berada dekatmu,

biarlah kusembunyikan raut mukaku darimu duli tuanku,

cukuplah aku berdoa dalam diam dan merindumu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline