Lihat ke Halaman Asli

Himawan Wicaksono

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN sunan kalijaga 23107030095

Kepekaan Sosial: Edukasi bagi para Remaja Terhadap Anak-Anak di Panti Asuhan

Diperbarui: 7 Maret 2024   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber pribadi (panti mustika)

Panti asuhan adalah tempat untuk nengasuh dan mendidik anak yang sudah tidak punya orangtua. Anak-anak yang masuk ke dalam panti asuhan kebanyakan adalah korban dari ketidak tanggung jawaban dari ke dua orangtua mereka, seperti contoh terdapat kasus hamil diluar nikah, ketidak inginan anak yang dihasilkan dari hubungan tersebut membuat para orangtua dari anak tersebut frustasi dan menitipkan anaknya ke dalam panti asuhan. 

Di dalam panti asuhan seperti panti asuhan yang saya jumpai terdapat anak anak mulai dari balita umur 5 bulan sampai kisaran usia SMP ( Sekolah Menengah Pertama). Yang paling miris adalah mengapa se usia balita anak tersebut sudah berada di dalam panti asuhan?, bukan kah pasti terdapat hal-hal yang tidak tidak, bukanya saya mengada-ada tetapi kita sebagai anak muda harus dan wajib untuk dituntut berfikir kritis dan dari hal tersebut kita dapat tau akibat dan dari pengetahuan yang telah kita peroleh dapat memunculkan ide-ide dan dapat mengambil tindakan dari hal tersebut.

Sumber pribadi (panti mustika)

Edukasi merupakan keharusan bagi setiap individu dalam hal ini peran remaja kepada adik adik panti adalah untuk ikut andil terjun dalam memberikan edukasi-edukasi berupa nilai nilai keagamaan dan juga nilai nilai norma ber warganegaraan indonesia agar kelak dari hal tersebut dapat memunculkan bibit-bibit yang mumpuni dan berkualitas bagi bangsa indonesia. Tak hanya itu sebuah kegiatan kunjungan ke panti asuhan bertujuan untuk meng edukasi diri sendiri dan juga para rekan-rekan remaja agar tau kondisi sosial di dalam panti asuhan dan juga segala bentuk cerita inspiratif, sedih, bahagia, dapat mereka ketahui dan dapat dijadikan bahan edukasi yang berguna untuk diri mereka. Edukasi dalam hal tersebut seperti edukasi tentang bahaya pergaulan bebas agar tidak terjadi hal hal yang terdapat di dalam pantiasuhan dan juga edukasi mengenai pentingnya ber jiwa sosial agar kelak kita tidak melulu tentang materi ( Kapitalisme ) tetapi kita berfikir bagaimana caranya dapat mensejahterakan sesama manusia.

Di sini saya akan membagikan cerita kami dalam rangka melakukan sebuah kunjungan di panti asuhan Mustika Tama yang berlokasi di dusun padokan kidul kec.Kasihan, Kabupaten bantul. Dalam rangka melakukan kunjungan tersebut organisasi kami menyasar ke dalam tiga aspek yakni aspek sosial, aspek kemanusiaan, dan aspek edukasi bagi remaja . Dalam hal tersebut saya akan kupas satu persatu, berikut penjelasanya :

  • Aspel sosial
  • Dalam aspek ini organisasi kami adalah organisasi kepemudaan yang tentunya bergerak pada bidang sosial karena tidak mengharapkan imbalan dari sebuah kegiatan, bentuk kegiatan yang kami selenggarakan dalam hal ini adalah berbagi antar sesama, jadi yang paling baik dan paling masuk akal buat organisasi kami adalah dengan melakukan sebuah kunjungan ke panti asuhan untuk belajar dan mengajar kepada adik adik panti dengan tujuan untuk mengasah jiwa sosial dari anggota-anggota kepemudaan di daerah kami agar kelak dari para pemuda ini terbiasa untuk ikhlas dan  tidak selalu mengharapkan imbalan dari sebuah kebaikan yang sudah di lakoni.
  • Aspek kemanusiaan
  • Rasa empati dan simpati harus selalu di asah agar kita sebagai manusia peka terhadap lingkungan kita, peka terhadap lingkungan meruakan hal yang wajib karena dengan kita peka terhadap lingkungan kita dapat mengetahui dan bertindak tentang apa saja yang terjadi di lingkungan sekitar kita tentunya mengarah kepada suatu hal positif yang bermanfaat dan memajukan lingkungan kita baik itu kemanusiaan ataupun alam. Dalam hal ini di tujukan agar para pemuda pemudi dapat lebih peka terhadap lingkungan serta menambah rasa empati dan simpati.
  • Aspek edukasi bagi remaja
  • Dalam hal ini pemuda atau remaja dituntut untuk sadar akan efek yang terjadi jikalau kita tidak menjaga pergaulan bebas dan juga bertujuan untuk meng edukasi para pemuda pemudi tentang hal apa saja yang terjadi di panti asuhan agar kita selalu dapat belajar dan memperbaiki diri serta berkaca masih banyak orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan.

Kesimpulanya adalah peran remaja terhadap kepedulian anak di pantiasuhan serta edukasi sangat penting untuk dijadikan bahan pembelajaran agar kita tetap menjadi pribadi yang taat akan norma norma baik itu norma sosial dan agama serta kita dapat lebih mengenal seluk beluk dinamika warga masyarakat indonesia dan tidak lupa akan jatidiri bangsa dengan semboyan gotongroyong dan saling bahu membahu untuk mencapai sebuah kepentingan/cita cita nasional menuju SDM yang maju di indonesia emas 2045. Sekian trimakasih sudah membaca semoga dapat dijadikan pembelajaran bagi anda




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline