Anak kurang berprestasi di bidang matematika karena berawal dari ketidaksukaan anak terhadap pelajaran tersebut, yang dipandang dengan penuh hitung-hitungan dan sulit dipahami, karena itu anak merasa terbebani pikirannya. Dalam hal ini anak sejak dini perlu mendapatkan motivasi untuk menyukai berhitung agar matematika yang penuh dengan kesulitan tidak lagi menjadi momok yang menakutkan.
Prisma sendiri merupakan kepanjangan dari prestasi sukses mental aritmatika. Prisma kalkulator tangan merupakan metode berhitung dengan permainan sepuluh jari tangan tanpa alat dan rumus. Metode ini sudah ada sejak tahun 2001 diciptakan oleh Bapak Zainal Ahmad asal Wonosobo Jawa tengah. Terdapat sekitar 104 cabang yang menyebar di seluruh Indonesia di akhir tahun 2022 ini.
Metode ini bisa diaplikasikan untuk penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, akar, dan kuadrat. Tentunya metode prisma kalkulator tangan ini akan sangat membantu anak-anak dalam pembelajaran matematika disekolah. Menghitung pembagian dan perkalian akan lebih mudah dengan bantuan metode ini tentunya.
Prisma kalkulator tangan terdiri dari level 1 sampai 10. Dimana level 1 2 3 dan 4 merupakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan, dilevel 5 dan 6 berupa hitungan perkalian, dan level 7 adalah hitungan pembagian. Sedangkan level 8 9 dan 10 sudah terdiri dari perkalian, pembagian, akar, pangkat dua.
Metode ini merupakan pilihan yang tepat untuk membantu memudahkan anak-anak dalam belajar matematika. Jadi segaralah bergabung bersama tim prisma kalkulator tangan di cabang terdekat.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H