Lihat ke Halaman Asli

Himas Willya

Beauty with Brain

UMKM oleh Mahasiswa sebagai Wujud Economy Recovery Pasca Pandemi

Diperbarui: 14 Agustus 2022   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pandemi Covid-19 yang berlangsung sekitar dua tahun lamanya menyebabkan perubahan pada banyak sektor kehidupan. Salah satunya pada sektor perekonomian. Hal ini disebabkan karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2020 yang ditandatangani oleh presiden. Bahkan PSBB ini berdampak terjadinya lockdown di beberapa kota di Indonesia.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik dalam Modjo (2020), terlihat jelas adanya kontraksi pada sektor perekonomian Indonesia akibat pandemi Covid-19. Pada triwulan I tahun 2020, tercatat angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) hanya sebesar 2,97%. 

Angka tersebut merupakan angka pertumbuhan terendah sejak 2001. Ekonomi Indonesia triwulan I tahun 2020 terhadap triwulan 4 tahun 2019 mengalami kontraksi sebesar -2,41%. Kontraksi PDB terbesar tercatat pada pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar -2,84%, yang merupakan kontraksi konsumsi terbesar semenjak 1999.

Beberapa sektor lain yang memengaruhi perekonomian Indonesia juga mengalami kontraksi. Sektor transportasi mengalami kontraksi sebesar -6,28%, sektor konstruksi sebesar -2,41%, dan sektor industri pengolahan sebesar 1,47%. Antara bulan Maret 2019 dan Maret 2020 terjadi penurunan jumlah wisatawan asing yang mencapai 64,11%.

 Berdasarkan data-data tersebut, sektor perekonomian Indonesia telah mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu perlu adanya tindakan sebagai wujud pemulihan krisis ekonomi atau economy recovery di Indonesia.

Pemerintah terus mengupayakan pemulihan perekonomian Indonesia melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Melalui program ini, masyarakat didorong untuk turut berkolaborasi membangkitkan perekonomian nasional. Figur dalam masyarakat yang berperan penting adalah pemuda, terutama mahasiswa.

Mahasiswa memiliki pengetahuan, kreativitas, dan inovasi yang tinggi untuk mencari celah dalam menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja. Sehingga peran mahasiswa sangat dibutuhkan dalam peningkatan sektor perekonomian Indonesia.

Bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melalui sebuah webinar mengajak para mahasiswa untuk terus mengasah keterampilannya. Melalui keterampilan yang dimiliki, para mahasiswa dapat berinovasi dan mengembangkan ide-ide kreatif untuk bangkit dari krisis ekonomi akibat Covid-19.

Banyak cara agar para mahasiswa dapat turut berperan aktif dalam membenahi sektor perekonomian nasional. Cara yang paling efektif untuk ditempuh adalah berwirausaha. Melalui organisasi atau komunitas yang berorientasi di bidang bisnis, mahasiswa dapat menjalankan kegiatan kewirausahaan, misalnya dengan mendirikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ialah usaha milik perseorangan atau badan usaha perorangan yang produktif dan memenuhi kriteria yang ditulis oleh undang-undang. Usaha ini dapat bergerak dibidang kuliner, fashion, agribisnis, dan lain sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline