Lihat ke Halaman Asli

HIMAPENTA

Himpunan Mahasiswa Penyuluhan Pertanian

Pemanfaatan Limbah yang Menjadi Inovasi Bermanfaat bagi Petani: Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Urine Sapi

Diperbarui: 27 November 2022   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

PEMANFAATAN LIMBAH YANG MENJADI INOVASI BERMANFAAT BAGI PETANI : PUPUK ORGANIK CAIR BERBAHAN DASAR URINE SAPI

Potensi limbah ternak sapi dapat dimanfaatkan untuk menjadi berbagai macam produk yang bernilai ekonomi seperti bio gas dari feses sapi, pupuk organik baik dari feses maupun dari urine sapi. Limbah sapi memiliki potensi yang cukup baik untuk dimanfaatkan sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomis. Urine sapi merupakan limbah yang dihasilkan dari peternakan sapi yang masih sangat jarang dilakukan pemanfaatan. Urine sapi sendiri memiliki potensi yang cukup baik salah satunya untuk dijadikan pupuk organik cair dimana urine sapi memiliki kandungan unsur hara N yang cukup tinggi sehingga mampu untuk membantu menyediakan unsur hara N bagi tanaman. Penggunaan terhadap pupuk organik cair dari urine sapi dapat membantu untuk melengkapi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman yang dimana tidak mampu didapatkan dari pupuk anorganik serta membuat akar tanaman untuk menyerap unsur hara lebih maksimal.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Penyuluhan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember yang diwadahi oleh HIMAPENTA (Himpunan Mahasiswa Penyuluhan Pertanian) dimulai dengan pendataan dan survei lapang mengenai potensi yang ada di Desa Sukowiryo, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Tim pengabdian ini melakukan pertemuan dengan kelompok tani Harapan Jaya dengan dihadiri oleh beberapa anggota kelompok tani dan pengurus kelompok tani Harapan Jaya. Berdasarkan hasil dari pengamatan dan pertemuan ini, potensi yang ada di Desa Sukowiryo, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember ini sangat banyak dan belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakatnya. Potensi di bidang pertanian maupun peternakan ini sangat banyak, karena memang masyarakat disana bekerja sebagai petani dan sebagai peternak. Potensi yang banyak ini juga menghasilkan limbah organik yang banyak, tetapi limbah tersebut hanya langsung dibuang saja. Nyatanya dalam dunia pertanian organik bahwa limbah organik ini dapat dimanfaatkan sebagai kebutuhan pertanian maupun peternakan juga.

dokpri

Limbah urin sapi ini sangat bermanfaat yang memiliki fungsi utama sebagai pupuk cair bagi tanaman, sebagai zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat menyediakan unsur hara nitrogen bagi tanaman. Pengabdian yang dilaksanakan oleh mahasiswa Penyuluhan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember ini dilakukan dengan melakukan pelatihan secara langsung kepada para kelompok tani Harapan Jaya. Pelaksanaan pelatihan yang dilakukan juga bertempatan di Desa Sukowiryo, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember tepatnya di halaman rumah ketua kelompok tani Harapan Jaya yaitu bapak Suwardi. Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan sesi diskusi dengan memberikan materi berupa teori, manfaat serta cara pembuatan pupuk organik cair dari limbah urine sapi. Banyaknya Poktan Harapan Jaya yang bergabung dengan pelatihan tersebut, membuktikan bahwa memang pelatihan ini dibutuhkan oleh para petani dengan memanfaatkan limbah pertanian maupun peternakan. Sedangkan pemateri merupakan dosen yang berasal dari Prodi Penyuluhan Pertanian dengan menjelaskan materi yang berkaitan dengan pupuk organik cair berbahan limbah urine sapi. Selanjutnya, pembuatan pupuk organik cair dari limbah urine sapi.

Petani terlihat antusias dan semangat dalam membuat pupuk organik cair dari limbah urine sapi. Beberapa petani menanyakan terkait manfaat dari pupuk organik cair dari limbah urine sapi. Seperti yang sudah dijelaskan pada pemaparan materi manfaat dari pupuk organik cair dari limbah urine sapi, yaitu untuk merangsang pertumbuhan tanaman, baik itu pada akar, daun, serta buahnya, untuk menggantikan fungsi pupuk kimia, zat perangsang tumbuh tanaman dan pestisida kimia, untuk meningkatkan kesuburan tanah, untuk memperbaiki struktur dan karakterisitik tanah, untuk meningkatkan kapasitas serap air tanah, aktifitas mikroba tanah, biaya produksi dan juga kualitas dari hasil panen. Selain itu pemanfaatan urine sapi menjadi pupuk organik cair juga sangat potensial bagi pendapatan, hal tersebut dikarenakan bahan baku yang tersedia ini tidak beli dan proses pembuatannya tidak menghabiskan banyak biaya, sehingga dapat meminimalisir biaya produksi. Pemanfaatan urine sapi juga sangat mendukung bagi masyarakat yang bekerja di bidang pertanian karena pupuk organik cair ini dapat meningkatkan kemampuan dalam fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen udara sehingga tanaman menjadi subur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline