Lihat ke Halaman Asli

HIMA ESP FEB UNPAD

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran

Strategi Bisnis Startup Digital di Era Kompetitif

Diperbarui: 14 Desember 2023   01:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

by : Muhammad Alfian e!23

Startup digital adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi, yang menawarkan produk atau jasa yang inovatif, kreatif, dan berdampak sosial. Startup digital memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam perekonomian Indonesia, karena dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan memberikan solusi yang efisien dan efektif bagi berbagai sektor.

Namun, startup digital juga menghadapi tantangan yang besar, seperti persaingan yang ketat, kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas, rendahnya literasi digital, dan permasalahan hukum dan etika. Oleh karena itu, startup digital perlu memiliki strategi bisnis yang tepat untuk dapat bersaing dan bertahan di era kompetitif ini.

Mengembangkan produk atau jasa yang unik, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan pasar. 

Startup digital harus melakukan riset pasar, pengembangan produk, pengujian produk, dan evaluasi produk secara berkala, untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki nilai tambah, keunggulan kompetitif, dan relevansi dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan.

Membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya

Startup digital harus menggunakan media sosial, email, atau aplikasi lainnya untuk berkomunikasi, memberikan informasi, mendapatkan masukan, dan mempromosikan produk atau jasa. Startup digital juga harus berjejaring atau networking dengan sesama startup digital, komunitas, asosiasi, atau organisasi lain yang relevan, untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan peluang, serta mencari bantuan, dukungan, atau kerjasama.

Mencari sumber dana yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi startup digital. 

Startup digital harus mempersiapkan proposal bisnis, laporan keuangan, dan dokumen lain yang dibutuhkan, untuk mencari sumber dana yang dapat membantu pengembangan bisnisnya, baik dari modal sendiri, pinjaman, investasi, hibah, atau crowdfunding. Startup digital juga harus memilih sumber dana yang sesuai dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang dipegang oleh startup digital.

Mematuhi peraturan dan etika yang berlaku. 

Startup digital harus mengurus perizinan, membayar pajak, melindungi hak cipta, menghormati privasi, dan menjaga reputasi. Startup digital juga harus bertanggung jawab atas dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi yang ditimbulkan oleh produk atau jasa yang ditawarkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline