Lihat ke Halaman Asli

Mengetahui Stunting, Cara Mendeteksi dan Mencegah Gangguan Pertumbuhan pada Anak

Diperbarui: 11 Februari 2023   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan seorang anak kurang dari normal untuk usianya. Ini adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius, karena dapat mengakibatkan masalah kesehatan dan kognitif sepanjang hidup. Berikut adalah cara untuk mengetahui apakah seorang anak menderita stunting:

1. Ukur tinggi badan anak

Pertama-tama, ukurlah tinggi badan anak. Anda bisa melakukannya dengan menggunakan alat ukur tinggi atau mengukur tinggi badan anak dengan menempelkan meteran di dinding. Pastikan bahwa anak berdiri tegak dan memegang kepala dengan benar saat mengukur tinggi badannya.

2. Bandingkan dengan standar tinggi badan

Setelah mengukur tinggi badan anak, bandingkan dengan standar tinggi badan untuk usianya. Standar tinggi badan dapat ditemukan dalam grafik pertumbuhan yang tersedia secara gratis di internet atau melalui dokter.

3. Perhatikan perkembangan tinggi badan

Jika tinggi badan anak kurang dari standar untuk usianya, perhatikan perkembangan tinggi badan seiring waktu. Jika tinggi badan anak tidak bertambah seiring waktu atau bahkan terus menurun, ini mungkin menunjukkan adanya masalah stunting.

4. Cermati pola makan dan aktivitas fisik

Perhatikan pola makan dan aktivitas fisik anak. Stunting dapat terjadi karena kurangnya nutrisi dan asupan gizi yang cukup, serta aktivitas fisik yang kurang. Anak yang menerima nutrisi dan gizi yang cukup, serta cukup berolahraga, akan memiliki tinggi badan yang normal untuk usianya.

5. Konsultasikan dengan dokter

Jika Anda merasa kurang yakin tentang apakah anak Anda menderita stunting atau tidak, konsultasikanlah dengan dokter. Dokter akan dapat memastikan apakah anak Anda menderita stunting dan memberikan saran dan tindakan yang tepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline