Lihat ke Halaman Asli

Kekerasan Seksual terhadap Anak, Dampak Traumatis dan Upaya Pencegahan

Diperbarui: 8 Februari 2023   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kekerasan seksual terhadap anak adalah suatu bentuk kekerasan yang memiliki dampak traumatis dan merugikan bagi penderita. Bentuk kekerasan seksual ini meliputi berbagai aktivitas yang melibatkan hubungan seksual atau aktivitas seksual lainnya dengan anak-anak. Kekerasan seksual terhadap anak seringkali dilakukan oleh orang yang dikenal oleh korban, seperti keluarga atau teman dekat.

Dampak yang ditimbulkan oleh kekerasan seksual terhadap anak sangat besar dan bisa berlangsung sepanjang hidup. Korban kekerasan seksual terhadap anak seringkali mengalami depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya. Mereka juga mungkin mengalami masalah dalam hubungan interpersonal dan memiliki masalah dengan kepercayaan diri.

Untuk mencegah kekerasan seksual terhadap anak, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

1. Mendidikanak tentang bagaimana mengenali dan menghindari situasi berbahaya.

2. Mendiskusikan hal-hal seperti pengenalan dan perlindungan diri dengan anak.

3. Mendukung anak dan memberikan dukungan emosional selama proses pemulihan.

4. Melaporkan setiap dugaan kekerasan seksual terhadap anak kepada otoritas yang berwenang.

5. Memberikan pendidikan dan kesadaran kepada masyarakat tentang dampak negatif dari kekerasan seksual terhadap anak.

Sebagai masyarakat, kita harus mengambil peran untuk melindungi anak-anak dari kekerasan seksual dan memberikan dukungan bagi korban agar mereka dapat pulih dari traumanya. Kita harus bersama-sama bekerja untuk membentuk masyarakat yang lebih baik dan memberikan perlindungan yang layak bagi anak-anak.

Kesimpulan: Kekerasan seksual terhadap anak merupakan bentuk kekerasan yang sangat merugikan bagi korban dan memiliki dampak traumatis yang bisa berlangsung sepanjang hidup. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan cara mendidik anak, memberikan dukungan emosional, melaporkan ke otoritas yang berwenang, dan memberikan pendidikan dan kesadaran kepada masyarakat. Sebagai masyarakat, kita harus bekerja bersama untuk melindungi anak-anak dan membentuk masyarakat yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline