Lihat ke Halaman Asli

Hilya Aulia Fasha

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Hebat, Mahasiswa KKN Undip Membuat Inovasi Menjaga Ketahanan dengan Bayam

Diperbarui: 15 Februari 2021   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini merupakan KKN Pulang Kampung akibat dari adanya COVID-19 dengan Tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)" seperti yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro (UNDIP) 2021 dengan lokasi di Desa Kwadungan Jurang, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Masa pandemi seperti ini membuat perekonomian masyarakat melemah dan cenderung lumpuh. 

Hal ini memang tidak bisa dipungkiri, kondisi sulit seperti ini semua lapisan masyarakat tentunya terkena dampaknya. Maka dari itu, untuk sedikit menstabilkan perekonomian masyarakat, mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2021 menginisiasi sebuah program yang melibatkan masyarakat  khususnya ibu-ibu untuk ikut serta dalam pelaksanaan penanaman bibit bayam serta dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan hasil tanam menjadi produk yang bisa layak konsumsi dan layak jual.

Pandemi COVID-19 melanda Indonesia sehingga mengganggu seluruh sektor dalam kehidupan masyarakat, termasuk salah satu yang paling strategis, yaitu ketahanan pangan. Pada akhirnya, produksi dan distribusi pangan masyarakat ikut terganggu dan bahkan, Food and Agriculture Organization (FAO) mengatakan bahwa dampak pandemi COVID-19 dapat menimbulkan krisis pangan baru. 

Ketidakjelasan waktu kapan pandemi akan berakhir berpotensi mengganggu ketersediaan, stabilitas, dan akses pangan. Oleh karena itu, menjaga ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 saat ini menjadi salah satu program prioritas pemerintah Indonesia. 

Pemerintah daerah dan masyarakat setempat mempunyai peran yang signifikan dalam menjaga ketahanan pangan di masa pandemi melalui berbagai strategi seperti mendorong pemanfaatan lahan, mencegah alih fungsi lahan produktif. Dan juga harus mampu memetakan daerah rawan pangan dan mengantisipasi dampak COVID-19 yang terjadi

Program ini diinisiasi oleh salah satu mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yaitu Hilya Aulia Fasha. Agenda kegiatan pemberdayaan masyarakat ini meliputi penanaman sayuran bersama yaitu sayur bayam hijau, lalu dilanjut dengan pengolahan hasil tanam sendiri sebagai salah satu upaya meringankan pengeluaran rumah tangga dan apabila hasilnya melimpah dapat dimanfaatkan untuk membuka usaha dan menghasilkan keuntungan. Program ini dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2021 pukul 15.00 WIB di Kediaman Ibu Surti selaku Ketua Kelompok Wanita Tani. Selama pelaksanaan pelatihan, berjalan dengan lancar serta ibu-ibu yang ikuta serta semuanya antusias dan senang. 

Kegiatan ini diharapkan dapat dikembangkan oleh ibu-ibu di Desa Kwadungan Jurang untuk terus memanfaatkan lahan kosong dengan menanam sayuran sebagai langkah ketahanan pangan selama pandemi COVID-19 maupun dikembangkan sebagai usaha meningkatkan pendapatan masyarakat dari hasil tanam tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline