Enam di Bulan Desember

Saat ini, ingin rasanya aku menumpahkan semua yg kurasa. 

Melihat tulisan ku beberapa bulan lalu. Dimulai saat aku masih malu untuk mengungkapkan rasa ini. Sampai akhirnya, kita pun berkomitmen untuk terus melangkah ke jenjang yg selanjutnya. Tentu ini tak luput dr Izin Allah dan restu orang tua. 

Namun, mendekati hari yg dinanti. Rasanya semua berubah. Entah hanya perasaan ku saja atau bagaimana. Tp firasatku berkata spt itu. Ia berubah. Rasanya ia bukan sosok yg aku kenal sebelumnya, yg selalu memperhatikan hal kecil yg selalu membuatku tersenyum. Sepertinya semakin kesini sosok itu semakin pupus. Aku selalu bertanya, apakah kau bosan? Dia selalu berkata tidak. Tp mengapa hatiku selalu berkata demikian?. 

Melihat kenangan kita yg ku abadikan di akun telegramku, saat ini berbeda jauh. Dia bukan sosok yg ku kenal dulu. 

Entah apa yg sebenernya terjadi di antara kita.