Lihat ke Halaman Asli

Hilwa Mutmainah

Mahasiswa Kimia Institut Teknologi Bandung

Yuk Ketahui Air Minum yang Dibutuhkan oleh Tubuh!

Diperbarui: 6 Juli 2024   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels.com

Air merupakan kebutuhan primer bagi seluruh manusia. Manusia bisa hidup tanpa makan, namun tidak tanpa air. Dilansir dari situs USGS dalam artikel Water Science School, persentase air dalam tubuh manusia dewasa adalah hampir 60%. Oleh karena itu, air mempunyai peran penting dalam mempertahankan keberjalanan fungsi tubuh. 

Menurut Mitchell dkk. (1945) dalam Journal of Biological Chemistry , kandungan air pada paru-paru terdiri atas 83% air, otak dan jantung sekitar 73% air, bahkan pada tulang pun mengandung air sekitar 31% dari berat totalnya. 

Lalu seperti apa sih air yang dibutuhkan oleh tubuh?

Kita perlu mengetahui terlebih dahulu jenis air. Air menurut kandungan nya bisa kita klasifikasikan menjadi dua yaitu air mineral dan air demineral. Air mineral merupakan air biasanya berasal pegunungan vulkanik dan memiliki kandungan nutrisi yang bagus untuk tubuh seperti kalium, magnesium, zat besi, dll. Sedangkan air demineral merupakan air yang didapatkan dari proses pemurnian.

Berdasarkan Standar Nasional Indonesia 01-3553-2006 dan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002, Jenis air minum diklasifikasikan menjadi 4, yaitu : 

1. Air yang didistribusikan melalui pipa guna keperluan rumah tangga 

2. Air yang didistribusikan melalui tangki air 

3. Air kemasan 

4. Air yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan minuman yang disajikan kepada masyarakat

Dengan syarat air tersebut harus aman dalam segi bakteriologis, kimiawi, radioaktif dan fisik.

Persyaratan tersebut juga sudah dirincikan dalam keputusan Menkes seperti dalam segi bakteriologis air dipastikan harus terhindar dari bakteri, kuman dan penyakit. Secara fisik air tidak berbau, tidak berasa, tidak keruh, dan tidak adanya endapan. Sedangkan dalam segi kimia dan radioaktif air tersebut tidak mengandung zat beracun, memiliki pH antara 6,8-8,5; Jika pH air dibawah 6,8 maka air akan terasa lebih asam dan jika diatas 8,5 air akan terasa lebih pahit yang mana ini kurang baik untuk tubuh kita. Terakhir, air tidak boleh mengandung zat organik dan anorganik melewati kadar yang telah ditetapkan, karena itu akan sangat mempengaruhi kinerja fungsi tubuh. Contohnya, jika air memiliki kandungan arsenik yang banyak maka dalam jangka pendek dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kelumpuhan parsial, hingga kebutaan. Sedangkan dalam jangka panjang kandungan arsen berlebih ini akan menyebabkan gangguan pada ginjal, kandung kemih, dan paru-paru. (Musli dkk, 2016)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline