Lihat ke Halaman Asli

Hilwa HafizhaTajalla

"Indonesia tak tersusun dari batas peta, tapi gerak dan peran besar kaum muda." -Najwa Shihab

Raja Sweyn, Raja Viking Inggris Tanpa Mahkota

Diperbarui: 28 Maret 2021   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.dandebat.dk

Halo! Masih ingat tidak tulisan saya yang menceritakan tentang The Great Canute, seorang raja Inggris yang bijaksana dan relijius? Pada tulisan kali ini, saya juga akan menceritakan tentang seorang Raja Inggris yang bernama Sweyn Forkbeard.

Untuk yang pernah membaca tulisan The Great Canute sebelumnya, pasti tidak asing dengan nama yang satu ini. Oh iya, Sweyn Forkbeard ini juga merupakan bangsa Viking seperti Raja Canute, lho!

Yup, Sweyn Forkbeard merupakan ayah dari Canute yang juga berasal dari Denmark, seorang Viking yang tangguh dan merupakan seorang Krisitani, juga merupakan Raja Denmark sebelum Raja Canute.

Sweyn, yang dikenal juga sebagai Tiusgeskaeg atau Forkbeard karena memiliki jenggot yang panjang dan sumbing (dikatakan mirip seperti garpu) merupakan anak dari Harald Bluetooth yang lahir pada tahun 960. Harald Bluetooth atau Danish Harald Blatand adalah Raja Denmark yang berkuasa antara tahun 940 hingga 985 Masehi.

Identitas ibunya tidak diketahui secara pasti, namun menurut Jomsvikinga Saga kemungkinan ibunya adalah anak Harald dari Aesa, meskipun kemungkinan yang lebih besar ibunya adalah Ratu Gunild. Sweyn menggatikan kedudukan ayahnya sebagai raja pada tahun 986.

Sweyn menikah sebanyak dua kali, yang pertama dengan Gunhilda, putri dari Mjeczislas, Adipati Polandia dan yang kedua dengan Sigrid the Haughty, janda dari Eric VI, Raja Swedia.

Ketika Raja Sweyn melakukan ekspedisi militer pertamanya, dia bersekutu dengan Viking yang terkenal, yaitu Palnatoke, yang melawan ayahnya, Harald Bluetooth yang terbunuh dalam konflik. Kemudian Raja Sweyn memimpin armada Viking yang besar ke pantai Inggris, yang gagal dalam usahanya untuk merebut London.

Seorang Raja Swedia yang bernama Eric Sersel memanfaatkan ketidakhadiran Raja Sweyn di Inggris lalu menduduki Denmark. Raja Sweyn akhirnya memulihkan Denmark setelah kematian Eric Sersel pada tahun 994.

Pada pertempuran Svolder tahun 1000, Raja Sweyn bersekutu dengan Swedia dan mengalahkan serta membunuh Raja Olaf I Trygvasson yang berasal dari Norwegia lalu membagi kerajaannya.

Raja Sweyn menolak Gunhilda, istri pertamanya yang dengannya Raja Sweyn memiliki dua orang putra lalu menikahi janda dari Raja Eric, Sigrid, yang dikenal sebagai Haughty. Sigrid merupakan putri Skogul-Tosti, seorang bangsawan Swedia yang cantik dan kuat, namun pendendam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline