Kalian pasti sudah sering mendengar dan menjumpai minuman beralkohol, terutama yang hobi mengonsumsinya. Minuman alkohol adalah minuman yang mengandung etanol, yaitu bahan psikoaktif yang apabila mengonsumsinya akan menyebabkan penurunan kesadaran.
Mungkin beberapa dari kalian mengira bahwa minuman alkohol hanya diproduksi oleh negara-negara di barat sana dan beberapa negara asia yang maju, namun nyatanya ada merk minuman alkohol dengan cap kearifan lokal, lho! Yup, minuman alkohol yang diproduksi di Indonesia. Sudah tahu belum?
Negara Indonesia juga memiliki kebudayaan yang melibatkan minuman alkohol. Indonesia terdiri dari berbagai macam budaya dan suku bangsa. Masing-masing suku punya ciri khas atau produk khas daerah yang biasanya dijadikan kebanggaan dan bagian dari identitas masyarakat.
Contohnya ada bahasa daerah, tradisi, kuliner, atau pakaian adat. Tidak hanya itu, ternyata sebagian daerah juga punya minuman alkohol atau yang sering kamu kenal dengan miras ini dengan keunikannya masing-masing.
Karena itulah, minuman alkohol sebenarnya bukan merupakan hal yang baru di Indonesia. Indonesia memiliki sejarah panjang mengenai minuman alkohol itu. Beberapa daerah seperti Banyumas, Semarang, Sulawesi, Lombok dan Bali dan lainnya juga memproduksi minuman alkohol kearifan lokal.
Budaya minum ini muncul beriringan dengan hadirnya beragam minuman fermentasi di Indonesia yang diyakini sebagai salah satu warisan kebiasaan nenek moyang. Terdapat beberapa peninggalan sejarah yang menjadi pertanda bahwa kebiasaan budaya minum tersebut sudah lama ada di Indonesia, di antaranya adalah sebagai berikut.
Yang pertama, ada Prasasti Pangumulan, yang menuliskan tuak sebagai minuman yang disajikan dalam upacara penetapan tanah Sima. Prasasti ini ditemukan di Desa Kembang Arum, Klegung, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ada catatan sejarah kedua pada Serat Ma Lima pada tahun 1903. serat ini dianggap sebagai falsafah hidup orang Jawa yang merujuk pada berbagai macam larangan, termasuk larangan untuk mabuk atau disebut moh mendem. Selain itu, dalam kitab Negarakertagama mengungkapkan bahwa arak dan tuak selalu ada pada setiap perayaan di Majapahit.
Selain dijelaskan dalam kitab dan serat, perkara minuman beralkohol juga ditemukan dalam tarian yang disebut Tarian Beksan Inum. Tarian Beksan Inum ini berada di lingkungan Kadipaten Pakualaman dan ditampilkan oleh 4 orang penari pria menggunakan botol minuman dan 2 buah sloki.
Nah, selanjutnya kita akan membahas beberapa merk minuman beralkohol yang diproduksi dan dijual di Indonesia, mau tahu? yuk langsung ‘berkenalan’ dengan beberapa merk minuman di bawah ini!
1. Tuak