Lihat ke Halaman Asli

Yang Telah Lama Pergi

Diperbarui: 24 Januari 2024   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

                                                                     Yang Telah Lama Pergi                                

                                                                                                              Tere liye        

Mas'ud Al-Baghdadi, seorang kartografeer yang berasal dari kota Baghdad. Suatu hari ia ingin menjalankan wasiat ayahnya, untuk menyelesaikan peta pulau swarnadwipa. Keluarga mereka adalah ahli geografi, sekaligus kartografer terbaik dalam catatan sejarah dunia. Peta-peta penting yang akan dipakai ratusan tahun kemudian adalah karya monumental keluarga mereka.

"Batalkan perjalanan itu, aku mohon" ucap istrinya seraya terisak.

Mas'ud menggeleng. Ia telah menjelaskan rencana perjalanannya. Namun, istrinya meminta Mas'ud untuk membatalkan rencana itu. Karena, ia tengah hamil dan takut jika Mas'ud tak dapat pulang dengan selamat. Akan tetapi tekadnya sudah bulat, ia tetap akan pergi esok hari untuk menyelesaikan peta pulau swarnadwipa yang akan dipakai ribuan tahun kemudian.

Keesokan harinya saat tengah di perjalanan, nasibnya buruk.  Kapal yang ia tumpangi disergap oleh perompak. Mas'ud pun disekap lalu dibawa ke dalam kapal perompak. Lalu ia bertemu dengan Biksu Tsing pendeta dari India yang sedang berada di kapal perompak tersebut. Mas'ud pun menceritakan tentang tujuannya untuk menyelesaikan peta pulau swarnadwipa. Biksu Tsing mengatakan jika Mas'ud ingin meneruskan perjalanannya dalam membuat peta swarnadwipa. Maka ia harus melakukan perjalanan bersama Remasut (raja perompak), karena hanya itu satu satunya cara agar Mas'ud dapat menyelesaikan tujuannya.

Lalu Mas'ud bertemu dengan raja perompak dan bergabung dalam perjalanannya. Mas'ud mempunyai misi untuk menyelesaikan peta swarnadwipa, sedangkan Remasut memiliki misi yang berbeda. Yaitu menghancurkan kerajaan sriwijaya. Remasut ingin menghancurkan kerajaan itu untuk membalaskan kematian ibu dan ayahnya.

Beberapa tahun yang lalu, ibu Remasut tewas karena kapal yang ia tumpangi dengan ibunya disergap oleh armada kerajaan sriwijiya. Ayah nya telah tewas lebih dulu di kapal dagang yang sedang di tumpangi nya. Sedangkan ibunya tewas dengan tubuh yang tersayat-sayat, Remasut kecil saat itu berhasil menyelamatkan dirinya. Sejak saat itu ia berjanji akan membalaskan luka atas kematian ibunya yang sangat mengenaskan. Selain itu, penduduk di kerajaan sriwijaya tertindas oleh menterinya. Perdana menteri,mereka bahagia di atas penderitaan penduduknya. Maka Remasut memutuskan untuk menghancurkan pasukan armada sriwijaya, demi membebaskan penduduknya.

Setelah melakukan perjalanan yang sangat panjang dan menghancurkan kekuatan yang berada di bawah kekuasaan sriwijaya, Remasut beserta pasukannya berhasil mengalahkan kerajaan tersebut. Setelah banyaknya rintangan yang mereka hadapi, banyaknya luka yang mereka rasakan, banyaknya perompak yang gugur dalam perjalanan tersebut. Kini, misi yang telah Remasut rancang sejak beberapa tahun yang lalu itu telah berhasil di wujudkan. 

Mas'ud juga dapat menyelesaikan petanya lalu kembali ke Baghdad untuk menemui anaknya yang pasti telah lahir setelah ia melakukan perjalanan yang sangat panjang. Mas'ud merasa perjalanannya kali ini sangat spesial karena berbeda dari perjalanan sebelum sebelumnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline