Lihat ke Halaman Asli

Rindu yang Tersimpan

Diperbarui: 16 Februari 2024   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

                                                                       Rindu Yang Tersimpan                 

Aku menyukaimu dalam keadaan apapun... tak ada sedikit pun alasan tuk melihat kekuranganmu. Tiap detiknya sangat berharga bagiku, seakan tak ingin usai ketika bersamamu. Dimana pun aku berada, mataku terus mencari sosok dirimu.. Aku rindu saat hari, dimana kita berjalan beriringan diatas pasir yang lembut, suara ombak yang berdebum, dan hadirnya senja saat menemani percakapan kita di sore itu. Hari, dimana kita menatap bulan dan bintang yang benderang menghiasi gelapnya malam. Saat takut dan gelisah menyelimuti, namun semua seakan sirna ketika kamu berada disisiku. Bisakah semua terulang kembali?.. Bolehkah jika aku sedikit egois untuk memintamu hadir kembali?.. Bolehkah jika aku sedikit memaksa tuhan untuk mengulang kembali waktu saat aku bersamamu... 

Aku ingin melihat kembali senyummu di kala itu...

Aku ingin melihat kembali tatapan teduhmu saat menatapku...

Aku ingin mendengar kembali tutur katamu yang lemah lembut, seakan menghipnotis pendengaranku...

Aku rindu, sungguh... sangat rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline