Lihat ke Halaman Asli

Bully

Diperbarui: 30 September 2022   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Suara adzan maghrib berkumandang di luar, Seakan memanggil orang orang. Beberapa menit Setelahnya, aku bergegas untuk mengerjakan tugas untuk besok dikumpulkan. Dengan Cepat aku memecahkan semua soal satu per satu Pulpenku dengan lihai aku mainkan utk membentuk jawaban. Beberapa jam telah berlalu Semua tugas telah selesai. Tak lama kemudian aku bersiap-siap untuk tidur karena semua tugasku telah selesai.

Dini hari tiba, aku terbangun sangat pagi. Aku bergegas sholat Subuh, lalu mandi pagi. Hawa dingin yang menusuk kulit ketika aku menghujani tubuhku dengan air mandi pagi. Jam 06:00 pas aku segera berangkat kesekolah, dengan diantar oleh ayahku. Sesaat sampai di sekolah aku dihadang oleh teman-temanku, yang bernama, Rama, Yudi dan Reza. Mereka semua memaksaku untuk meminjamkan uang pada Mereka.

"Mi, bagi duit lahh." Ucap rama
"Minggu lalu juga belum dibayar "Ucapku
"Yah, in urgent mi, urgent" Ucap Reza.

Aku pun berfikir dua kali untuk memberi Mereka uang atau tidak. Setelah beberapa saat, dan aku sedikit panik karena kelas sebentar lagi akan dimulai, aku memberinya uang jajanku, dengan syarat mereka harus menggantinya Sebelum 2 minggu yang akan datang, tepatnya pada tanggal 27 Juni merekapun menyanggupinya dan menganggukan kepala mereka.

"Sekarang selasa, berarti kita semua bayarnya nantikan Senin depannya lagikan ?" kata yudi
"Gampanglah." Ucap rama

Merekapun Pergi dengan muka gembira, tapi tanpa ada alasan apapun untuk apa mereka meminjam uangku. Setelah berjam-jam aku duduk dan memperhatikan guru, akhirnya istirahat tiba untuk yang pertama kalinya. Karena tak kuasa menahan lapar akupun bergegas untuk pergi ke kantin, Sesampainya dikantin akupun bergegas membeli makanan yang akan ku santap. Setelah mendapatkanya aku kembali kekelas sambil mencicipi sedikit demi sedikit jajanan yang aku beli. Sesaat dalam perjalanan aku melihat ada kepulan asap dari arah gudang sekolah. Aku pergi untuk melihat apa yang ada dalam sana, dari celah pintu gudang itu aku melihat ketiga temanku yang meminjam uangku tadi pagi. Mereka semua sedang menyedot dan meniupkan kepulan asap dari sebuah batang putih yang sudah terbakar diujungnya, dan disebelah yudi, ada satu bungkus rokok yang beberapanya Mungkin sudah dibakar dan dinikmati.

Aku kembali ke kelas dan menyantap jajanan  yang aku beli. Setelah melihat kejadian itu aku menjadi pura-pura tidak tahu bagaikan kura-kura dalam perahu, esoknya aku didatangi mereka lagi. dengan tujuan yang sama aku berusaha menolaknya, tapi mereka ngotot dan mendorongku hingga aku terjatuh dan mereka meninggalkanku.

"Mah...." (aku ketika pulang sekolah)

"Ya?" Jawab mamah

"aku luka mah habis Jatoh".

" Yaudah tuh ada obat merah, pake gih !!!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline