Lihat ke Halaman Asli

Hilmi Irham

Freelance

Analisis Film "Bohemian Rhapsody"

Diperbarui: 25 Oktober 2022   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Bohemian Rhapsody merupakan film keluaran tahun 2018 dan disutradarai oleh Bryan Singer. Film ini mengangkat kisah perjalanan vokalis legendaris dari band legendaris asal inggris Queen yaitu Freddie Mercury. Produser dalam film ini pun merupakan mantan manajer dari band Queen itu sendiri, yaitu Jim Beach dan ditemani oleh Graham King.

Film Bohemian Rhapsody ini mengambil latar pada tahun 1970-an. dan mengambil sudut pandang dari seorang Freddie Mercury sejak awal film berlangsung. Dimulai dari pengenalan latar belakang seorang Freddie Mercury yang merupakan seorang mahasiswa Parsi India dan bekerja sebagai tukang di sebuah bandara. Kemudian diceritakan pula bagaimana Freddie bertemu dengan anggota band yang lain yang nantinya akan menjadi sebuah band Queen.

Puncak dari film Bohemian Rhapsody ini menurut saya ada pada scene rekonstruksi konser Live Aid yang diselenggarakan pada tahun 1985. pada scene inilah saya melihat banyak aspek yang dapat dikaji melalui teori mise en scene.

Pengambilan gambar yang disajikan dalam scene tersebut bisa dibilang identik dengan video pemutaran Live Aid 1985. mulai dari set yang dibangun, pencahayaan, blocking aktor, wardrobe, semua dibuat se-identik mungkin dengan konser yang aslinya. bahkan jika kita ingin membandingkan film "Bohemian Rhapsody" ini dengan video asli konser Live Aid itu sangat mirip komposisi gambar dan reka adegannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline