Lihat ke Halaman Asli

Hilmi Hasani Samsuri

Pengamat Cuaca

Sekolah Lapang Cuaca BMKG Ajak Nelayan Sumatera Barat Ubah Cara Melaut

Diperbarui: 15 Oktober 2024   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arsip Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur

Padang, 15 Oktober 2024 - Dalam upaya mendukung kesejahteraan dan keselamatan para nelayan di Provinsi Sumatera Barat, Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) kembali diselenggarakan pada tahun 2024 bertemakan "Dengan SLCN, Nelayan Hebat, Selamat, Sejahtera." 

Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Tahun 2024 dilaksanakan di Aula Dinas Kearsipan dan Perspustakaan Provinsi Sumatera Barat dengan diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari 48 orang nelayan dari berbagai wilayah di Sumatera Barat, 52 orang stakeholder dari instansi terkait yang terlibat dalam keselamatan dan aktivitas pelayaran seperti Basarnas, BPBD, Penyuluh Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Distrik Navigasi, KSOP Teluk Bayur, dan lainnya, serta tamu undangan yang mengikuti kegiatan baik secara langsung maupun secara daring. 

Sekolah Lapang Cuaca Nelayan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para nelayan dalam memanfaatkan informasi cuaca dan iklim maritim. Kegiatan ini juga membantu nelayan dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem serta mendukung upaya peningkatan produktivitas perikanan laut yang berkelanjutan.

Pentingnya Informasi Cuaca dalam Aktivitas Perikanan

Cuaca maritim yang tidak menentu seringkali menjadi tantangan besar bagi para nelayan, terutama di wilayah pesisir Sumatera Barat yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Oleh karena itu, pemahaman mengenai informasi cuaca dan iklim menjadi kunci dalam meningkatkan keselamatan serta keberlanjutan kegiatan perikanan.

Sekolah Lapang Cuaca Nelayan 2024 ini memberikan pelatihan kepada nelayan mengenai: 

  • Pemahaman Cuaca Maritim: Meliputi informasi tentang angin, gelombang, serta prakiraan cuaca yang relevan untuk aktivitas nelayan.
  • Penggunaan Teknologi Informasi Cuaca: Pelatihan tentang penggunaan aplikasi dan sistem yang menyediakan informasi cuaca.
  • Tindakan Pencegahan di Laut: Pembekalan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem, seperti badai laut, gelombang tinggi, dan cuaca buruk lainnya.

Dukungan untuk Kesejahteraan Nelayan

Arsip Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur

Selain fokus pada keselamatan, Sekolah Lapang Cuaca Nelayan 2024 juga menekankan pada peningkatan kesejahteraan nelayan. Dengan memahami informasi cuaca secara akurat, nelayan dapat:

  • Meminimalkan Risiko di Laut, mengurangi kecelakaan kerja yang kerap terjadi akibat cuaca buruk.
  • Mengoptimalkan Hasil Tangkapan, dengan memilih waktu melaut yang lebih aman dan produktif berdasarkan prediksi cuaca.
  • Meningkatkan Pendapatan, karena hasil tangkapan yang konsisten dan risiko kerusakan alat tangkap dapat ditekan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, M.Si dalam kesempatan ini menyampaikan, “Dalam mengelola Sumber Daya Alam Akuatik, kita memerlukan informasi cuaca maritim yang dapat mempengaruhi produktivitas nelayan untuk melaut.” 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline