Lihat ke Halaman Asli

Hilma Wardatunnisa

Sekolah Vokasi IPB University

Peringati Hari Jadi Bogor, Budayawan Bogor Ngumbah Kujang Memakai Tujuh Mata Air

Diperbarui: 9 Juni 2023   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budayawan Bogor Menuju Cai Cikahuripan Kebun Raya Bogor. Sumber: Dokumentasi Kebun Raya Bogor

Hari jadi Bogor yang jatuh pada tanggal 3 Juni 2023 telah membawa banyak cerita sejarah. Bogor yang memiliki ikon berupa Tugu Kujang kini berusia 541 tahun. Tugu Kujang merupakan senjata pusaka tradisional masyarakat Sunda. Pusaka ini sudah ada sejak abad 14 Masehi dan pada zaman dahulu digunakan sebagai alat pertanian serta digunakan untuk melawan penjajah, oleh sebab itu kini Kujang dijadikan ikon Kota Bogor.

Dalam memperingati Hari Jadi Bogor, para budayawan Bogor melakukan tradisi kegiatan rutin yaitu ngumbah Tugu Kujang. Tradisi ini dilakukan untuk merawat Tugu Kujang yang terletak di Jalan Padjajaran dan agar masyarakat sunda selalu mengingat sejarah yang terjadi pada masa lampau dan mengingat perjuangan leluhurnya. Sebagai kegiatan rutin, tradisi ini akan terus berjalan sebagaimana mestinya tanpa mengurangi esensi sesungguhnya. Ngumbah Kujang menjadi rangkaian prosesi dan upacara besar serta sakral untuk menyambut Hari Jadi Bogor kedepan.

Budayawan Bogor Tiba di Cai Cikahuripan Kebun Raya Bogor. Sumber: Dokumentasi Kebun Raya Bogor

Ngumbah Kujang ini dilakukan memakai tujuh mata air yang salah satunya yaitu menggunakan mata air cikahuripan yang berada di Kebun Raya Bogor. Ritual Ngala Cai Cikahuripan dan Babakti di mata air Cikahuripan ini dilaksanakan pada hari Kamis 8 Juni 2023 yang diikuti oleh 60 budayawan Bogor.

PT Mitra Natura Raya sebagai mitra pengelola kebun raya Bogor turut serta berpartisipasi dalam kegiatan Ngumbah Kujang tersebut. Hal ini sebagai bukti bahwa PT MNR sangat peduli dan menjunjung tinggi nilai nilai sejarah dan budaya seperti tagline HUT Bogor yaitu Rumawat Pusaka Kota. Menjaga dan memelihara tradisi Budaya sebagai bentuk apresiasi kepada nilai nilai sejarah kebudayaan luhur yang harus terus dipelihara.

Tidak hanya di Cai Cikahuripan, tradisi Ngumbah Tugu Kujang juga menggunakan mata air Cidangiang, Cibogor, serta mata air yang berada di Kawasan Gunung Salak. Untuk melakukan kegiatan ini, tentu saja tidak dilakukan oleh sembarang orang. Mencuci tugu yang memiliki tinggi 25 meter ini memerlukan tenaga dari ratusan orang dan juga membutuhkan peralatan serta orang khusus untuk melakukan pemanjatan tebing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline