Sebagai salah satu elemen dalam tri dharma perguruan tinggi, pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh setiap entitas perguruan tinggi tidak terkecuali Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ).
Pada bulan Juli hingga Agustus mahasiswa UPI kampus Bumi Siliwangi melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata Tematik.
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu serta daerah tertentu. Kegiatan KKN Tematik yang diselenggarakan Universitas Pendidikan Indonesia ini mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Desa dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan dari tanggal 11 Juli - 10 Agustus 2022.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dilaksanakan sebagai bentuk pengenalan dan pemberian pandangan awal serta pembekalan bagi seluruh mahasiswa yang akan melakukan pengabdian yang diadakan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia ( LPPM UPI). (05/07/2022; sosialisasi LPPM).
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik ini berupaya untuk memberikan dampak baik bagi lingkungan masyarakat sekitar dengan kehadiran dan program yang diadakan oleh para Mahasiswa-mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia.
Program KKN ini dilakukan dengan cara kolaboratif bersama dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai macam program studi yang berbeda-beda dengan harapan dapat mendukung program-program kerja yang akan dilaksanakan sehingga dapat terlaksana lebih baik. Tercatat sebanyak 7.089 mahasiswa aktif mengikuti KKN Tematik yang disebar sesuai dengan domisili masing--masing.
Salah satu pecahan kelompok KKN yaitu terbentuknya kelompok KKN Tematik 90 yang beranggotakan 28 orang dengan didampingi oleh Ibu Asri Wibawa Sakti, S.Pd., M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Lapangan KKN Tematik (90) UPI.
Agar pelaksanaan kegiatan lapangan lebih efektif dan lebih efisien, kelompok tematik 90 dibagi kembali menjadi kelompok terbatas, salah satunya adalah kelompok terbatas 04 yang memilih lokasi pengabdian di Rancaekek. Adapun anggota di kelompok 04 ini antara lain; Hilman Syihabuddin (ketua kelompok), Rully Admirall, Wafa Nurjanah dan Yuni Yulis Setiawati.
Dalam pelaksanaanya, kelompok 04 fokus kepada subtema "Desa Tanpa Kesenjangan" yang dilaksanakan tepatnya di Kampung Ciluncat Desa Tegal Sumedang Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Desa yang sangat indah dengan luas persawahan seluas kurang lebih 560 Hektar terdiri dari persawahan dan perkebunan.
Terdapat beberapa program yang menjadi fokus mereka dalam Sub Tema "Desa Tanpa Kesenjangan" ini, diantaranya : (1) Meminimalisir Kesenjangan Sejak Dini melalui Pendidikan, (2) Edukasi Literasi Digital sebagai upaya mengurangi kesenjangan masyarakat. Adapun target sasaran dalam kegiatan ini adalah Santriwan-santriwati SMP & MA Hidayatul falah.