Lihat ke Halaman Asli

Mulai 1 April,KRL Bogor-Rangkasbitung Beroperasi

Diperbarui: 1 April 2017   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen admin metropolitan

METROPOLITAN – PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mulai mengoperasi­kan rute baru. Mulai 1 April 2017, PT KCJ akan men­goper­asikan Kereta Rel Listrik (KRL) hingga Stasiun Rang­kasbitung. Akan ada 16 perjalanan KRL yang melayani pengguna di lintas Rangkasbi­tung-Tanah Abang. Salah satunya rute Bogor-Rangkasbitung  yang dibanderol Rp13.000.

“Kalau hari ini masih sampai Maja, 1 April sudah sampai Rangkasbitung. Jadi nambah dua stasiun,” ujar Direktur Uta­ma PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila di kantornya, Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).

Jika sebelumnya jarak ter­jauhnya adalah Bogor-Maja, kini menjadi Bogor-Rangkas­bitung dengan jarak tempuh total 123,62 kilometer. Pe­rubahan ini berdampak pada saldo minimum Kartu Multi Trip (KMT) yang besarannya dihitung berdasarkan jarak terjauh.

Oleh karena itu, 1 April nanti saldo minimum KMT bertam­bah dari Rp12.000 menjadi Rp13.000.

“Meskipun ada perubahan tarif, para pengguna KRL dari Rangkasbitung dan sekitarnya kini tidak perlu khawatir keha­bisan tiket. KRL tidak mengenal pembatasan tiket,” kata Fadhila.

Menjelang beroperasinya KRL hingga Rangkasbitung, lanjut dia, berbagai sarana pendukung dipastikan su­dah siap. Sarana pendukung tersebut meliputi gerbang elektronik, tangga akses naik dan turun penumpang serta loket pembelian tiket.

Berbagai pemeriksaan dan uji coba kesiapan sarana pra-sarana perkeretaapian juga telah dilakukan. “Tentu per­panjangan relasi akan menjadi solusi pengguna jasa dari sana. Selama ini kan pake kereta api lokal, nah nanti akan digantikan KRL,” ujarnya.

Fadhila menjelaskan, peng­guna jasa yang akan menuju Stasiun Angke dapat transit di Stasiun Tanah Abang untuk berpindah KRL. Sementara mengenai penerapan tarifnya akan berbeda dengan KA lokal.

Untuk KRL menggunakan tarif progresif berdasarkan jarak tempuh. Tarif tersebut sesuai mekanisme yang telah berlaku selama ini di KRL, yakni 25 kilometer pertama sebesar Rp3.000 dan untuk sepuluh kilometer berikutnya berkelipatan Rp1.000.

Diperkirakan, dengan jarak Rangkasbitung-Tanah Abang sejauh 72,7 kilometer, maka tarif yang perlu dibayarkan pengguna adalah Rp8.000. Dengan beroperasinya KRL sampai Rangkasbitung, otoma­tis mengubah jarak perjalanan terjauh di seluruh lintas KRL Jabodetabek.

(de/feb/dit/py)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline