Lihat ke Halaman Asli

Stasiun Bogor Diperluas, Bangunan Warga Digilas

Diperbarui: 10 Maret 2017   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Belasan bangunan yang berdiri di Jalan Mayor Oking samping Stasiun Bogor dibongkar paksa sejumlah aparat mulai dari TNI, Polri dan Satpol PP. PT KAI akan membangun fasilitas umum di lahan yang sebelumnya dipakai berjualan warga sekitar.

 Deputi II EVP Daop I Jakarta PT KAI Ari Soepriadi men­gatakan, penertiban ban­gunan tersebut dilakukan untuk pengembangan fasilitas penunjang Stasiun Bogor. Ada belasan bangunan yang dibongkar berdiri di atas aset milik PT KAI tersebut, mulai dari parkiran dan beberapa warung.

“Lahan tersebut memang punya kita dan sudah diisi sejumlah masyarakat. Di tahap pertama kita akan lakukan pembongkaran beberapa bangunan yang dipakai bis­nis,” ujarnya kepada Metro­politan.

Ia memastikan jika pembong­karan ini telah sesuai prosedur. Bahkan, pihak PT KAI mem­berikan kebijakan kompensasi kepada para penghuni bangu­nan. Walaupun menurutnya, pada dasarnya lahan tersebut milik PT KAI yang digunakan berbisnis oleh warga.

“Untuk pembongkaran selanjutnya kami masih menunggu hasil pemba­hasan internal PT KAI dan aparatur wilayah setempat. Karena kita tidak bisa lang­sung membongkar tanpa berkoordinasi,” terangnya.

Dari sejumlah bangunan tersebut memang terlihat ada beberapa bangunan yang be­lum dibongkar. Salah satunya, TK Yayasan Wanita Kereta Api..

“Memang kita tidak bong­kar semua bangunannya mungkin nanti masuk ke dalam tahap dua. Untuk TK ini nantinya akan dipindah­kan ke sekitar sini juga,” paparnya.

Raung mesin beko ber­padu dengan suara gemuruh bangunan yang ambruk. Sejumlah pemilik bangunan yang pasrah melihat tempat usahanya dibongkar alat dua alat berat yang sedang beroperasi. “Mau gimana lagi itu kan memang lahan stasiun. Kita cuma bisa ikuti aja,” ujar salah satu pemilik bangunan yang bongkar, Ahmad Subandi (51).

Pasca bangunannya di­bongkar tersebut, Ahmad mengaku dirinya akan ber­jualan di depan rumahnya di wilayah Bogor Tengah. Karena telah mendapatkan biaya konpensasi dari PT KAI. “Dapat sih uang ganti ruginya, walaupun tidak se­berapa tetapi lumayan buat modal jualan lagi,” katanya.

(mam/c/feb/dit)

SUMBER :Harian Metropolitan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline