Lihat ke Halaman Asli

Tragis Pohon Tumbang Hantam Pesta Pernikahan

Diperbarui: 8 Maret 2017   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Acara resepsi keluarga Asmar di Rumah Sakit Paru dr Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua terpaksa berujung duka. Siang itu, hari bahagia mendadak berubah jadi momen tragis setelah pohon tua di dekat gedung menghantam pesta pernikahan hingga menelan korban. Sebuah dahan pohon besar tiba-tiba tumbang menimpa para tamu undangan yang berada di halaman gedung, tempat pesta pernikahan. Sampai-sampai, seorang bocah tewas dan dua ibu sekarat.

Tak ada angin tiada hujan, dahan Pohon Afrika beru­sia ratusan tahun menimpa seorang bocah laki-laki M Riki (6) bersama ibunya Asiah (51), warga Kampung Cibeureum, RT 01/07 Desa Cibeureum, Ke­camatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Tak hanya itu, tujuh unit motor yang terparkir juga rusak parah karena tidak luput dari hantaman pohon terse­but. Nahas bagi Riki, peristiwa itu merenggut nyawanya. Se­mentara sang ibu mengalami luka parah.

Menurut keterangan saksi mata Sayuti, kejadian tersebut diawali dengan suara berderik dari Pohon Afrika. Dahan berdiameter sekitar 60 cm tersebut patah menimpa anak dan ibunya yang kebetulan se­dang berada di bawah pohon tersebut. “Kejadiannya begitu cepat, sehingga korban tidak bisa mengelak. Keduanya langsung dibawa ke RSPG tapi sayang anak itu tidak bisa dis­elamatkan, sementara ibunya luka parah di bagian kepala,” ungkapnya.

Hal yang sama juga dituturkan Riswanda, saat itu ia tengah berada di halaman gedung lalu tiba-tiba ada suara dahan jatuh dan jeritan panik dari beberapa orang yang melihat kejadian. “Motor saya juga ikut ringsek, tapi entah siapa yang bertang­gung jawab atas kejadian ini,” sesalnya.

Informasi yang dihimpun, tragedi tersebut terjadi seki­tar pukul 10:30 WIB. Saat itu dahan pohon tua ambruk. “Cuaca tidak hujan dan cerah. Diduga pohon itu tumbang akibat usianya yang sudah pu­luhan tahun,” ujar Asep Itong, petugas Tagana Kabupaten Bogor di lokasi kejadian.

Siang tadi, kata Asep, aula sedang disewa untuk hajatan pernikahan. Korban sendiri adalah anak dari tamu un­dangan yang sedang asyik bermain di taman.

Korban sempat dibawa ke RSPG, namun nyawanya tidak tertolong. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Selain Riki, korban lainnya yang mengalami luka berat yakni warga Kampung Citeko, RT 02/06 Desa Citeko, Keca­matan Cisarua, Bogor. Tangan dan kakinya bengkak dan harus mendapat perawatan intensif.

Sementara itu, Hubungan Masyarakat (Humas) RSPG Cisarua Iwan, mendadak tak bisa dihubungi. Menurut staf rumah sakit, Iwan sedang berada di luar kota. “Maaf, Pak Iwannya sedang di luar dan dokter yang menangani korban juga tidak bisa di­hubungi,” terangnya.

Kapolsek Cisarua Kompol Sujito membenarkan adanya insiden pesta pernikahan yang dihantam pohon tumbang. “Iya, itu kejadiannya saat hari cerah. Korbannya sudah diba­wa pulang, satu tewas juga su­dah dimakamkan,” tandasnya.

 (ash/mam/c/feb/dit)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline