Lihat ke Halaman Asli

Hilman Idrus

Fotografer

Ketika Putriku Berkeinginan Menjadi Tenaga Pengajar Bahasa Inggris di ETC Ternate

Diperbarui: 22 Juni 2021   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putriku berswafoto dengan salah seorang gadis Jepang, saat mengikuti kegiatan Fundemic Tour di Tokyo, Jepang tahun 2018. (Dokpri)

Tak terasa butuh tiga hari lagi untuk menandai lima tahun perjalanan putriku di Lembaga English Training Center (ETC) Ternate. 

ETC merupakan salah satu Lembaga kursus bahasa Inggris Profesional yang ada di kota Ternate, Maluku Utara, yang sudah melahirkan ribuan alumni. 

Sehingga, tak jarang para siswa di SMP maupun SMU yang menjuarai lomba debat bahasa Inggris tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, ketika ditanya belajar bahasa Inggris di mana, pasti mereka sebut ETC Ternate. 

Di ETC, anak-anak bukan hanya dilatih dan dididik menguasai bahasa Inggris, tapi diajar tentang kedisiplinan, dan berkarakter yang baik. Sehingga, jebolan ETC pasti tampil beda dengan alumni dari Lembaga kursus lainnya. 

Sebenarnya, awalnya ETC bukan menjadi pilihan bagi saya dan istri untuk menitipkan anak kami belajar, karena saya sebenarnya berkeinginan, bahwa putri kami setidaknya harus menguasai bahasa Arab. 

Agar kelak melanjutkan studi pada Universitas Islam Negeri (UIN) dengan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa, sehingga suatu saat nanti menjadi, akademisi dan tentunya menjadi tenaga yang bakal mendampingi para jemaah haji ke tanah Suci

Namun, keinginan agar putri kami menguasai bahasa Arab terpaksa harus dikubur rapat-rapat, lantaran selama beberapa jam mencari tempat kursus bahasa Arab di Ternate, namun menurut informasi saat itu -- akhir tahun 2016, tidak ada Lembaga kursus bahasa Arab, tapi yang ada malah Lembaga kursus bahasa Inggris. 

Karena tidak mendapat Lembaga kursus bahasa Arab, maka alternatif terakhir adalah lembaga kursus bahasa Inggris dan pilihannya jatuh di ETC Ternate --- di terima menjadi siswa ETC, dan selama enam bulan belajar, dan akhirnya putri kami terpilih mengikuti kegiatan Fundemic Tour selama 9 hari di Tokyo, Jepang, bersama sejumlah tenaga pengajar dan ketua yayasan ETC Ternate. 

Karena dalam kunjungan ke negeri Sakura, mereka menggunakan seragam yang sama berwarna oranye. Sehingga sekembalinya, dari Jepang, salah seorang tenaga pengajar bilang kepada putri kami, seragam ini disimpan dengan baik. 

Agar suatu kelak nanti jika putri kami menjadi tenaga pengajat di ETC harus menggunakan seragam tersebut, karena seragam tersebut merupakan seragam resmi dan dipergunakan oleh semua tenaga pengajar dan hanya dimiliki oleh dua orang siswa, yakni salah seorang siswi SMU dan putri kami, yang ketika itu mereka sama-sama mengikuti kegiatan Fundemic tour di Jepang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline