Lihat ke Halaman Asli

Cinta Hilang di Senja Hari

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cahaya menyeruak
Mata terpejam
Bulan dan bintang yang indah
tak sampai dalam genggamku

Jemariku melihat keindahan
Hanya sejengkal
Tak seterang rembulan
di dasar danau

Bayangan berlari
Sejauh cahaya menggapainya
Bayangan itu, cahaya itu
Yang satu diciptakan oleh yang lain

Sentuh aku, bayangan
Peluk aku dengan lembut
Bawa aku menari
Iringi langkah kecilmu

Langkah kecil menuju keindahan
Hanya sejengkal:
Mataku menangkapmu
Tapi kau adalah aku dalam bentuk yang lain

Karena kau adalah cermin:
Mengirim cahaya padaku
Dekatkan rembulan pada jemariku
Kenalkan aku akan keindahanku

Berikan aku cahaya itu
Agar malam tak lagi menakutiku
Sepi tak lagi menghantuiku
dan bayangan tetap memelukku

Berdua saja aku dan kau
Dilumuri cahaya
Tenggelam di tengah danau
Menuju rembulan
[ ]
Merekah
Alam sedang tersenyum
Cerah di kaki langit
Malam mengalah pada fajar

Kupu-kupu menari
Burung-burung bernyanyi
Para unggas berceloteh
Mata menyambut cahaya

Mengayun, mengalun
Kaki ini ingin berlari
Ada kau di sana menanti
Berdiri menantang pagi

Kau gandeng tanganku
Kau tersenyum padaku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline