Kalau kutatap jauh ke tepi langit
di sana ada anak Adam membunuh saudaranya karena tuhan,
bukan untuk tuhan
tuhan terlanjur menyalakan dendam dan api itu dilarikan angin ke penjuru dunia.
Sempat api itu padam di tangan Yesus dan disiram hujan berkat doa Muhammad
Kemudian tiang pancung berdiri menusuk arang
memaksa para mata berlindung dari silaunya.
Begitulah kepercayaan pada dia yang tidak melihat jalan
Dengan api di tangan tubuhlah yang terbakar,
bukan jalan yang terlihat
Di tengah rimba keturunan Adam membunuh untuk tuhan,