Oh God, it Hurts, Please Hug Me
Rasa sakit sering kali datang tanpa permisi, menghantam hati hingga membuat kita merasa sendirian, rapuh, dan tak berdaya. Dalam hidup, ada momen ketika segalanya terasa begitu berat, dan hanya pelukan hangat dari Tuhan yang mampu menenangkan jiwa kita.
Rasa Sakit Adalah Bagian dari Perjalanan Hidup
Setiap manusia pasti merasakan sakit entah itu kehilangan orang tercinta, kekecewaan, atau luka batin yang sulit dijelaskan. Terkadang, rasa sakit terasa begitu melumpuhkan hingga kita bertanya, "Mengapa harus aku, Tuhan?" Namun, rasa sakit bukanlah hukuman. Ia adalah bagian dari perjalanan yang membentuk kita menjadi lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih peka terhadap kehidupan.
Seperti hujan yang memberi nutrisi pada tanah kering, rasa sakit mengajarkan kita untuk bertumbuh. Meski terasa sulit diterima, sering kali rasa sakit adalah guru terbaik dalam hidup. Ia membantu kita memahami apa yang benar-benar penting dan mengajarkan kita untuk lebih menghargai momen kebahagiaan kecil yang sering terlewatkan.
Ketika kamu merasa sakit, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah jauh. Dia melihat setiap air mata yang kamu jatuhkan, dan Dia sedang mempersiapkan sesuatu yang indah di balik rasa sakitmu. Percayalah bahwa badai ini pasti berlalu, dan kamu akan melihat pelangi di ujungnya.
Berserah: Menemukan Pelukan Tuhan dalam Kesunyian
Saat dunia terasa sepi, Tuhan adalah satu-satunya tempat kita bisa berlari. Namun, sering kali kita merasa terlalu jauh dari-Nya. Doa terasa kosong, dan harapan hampir padam. Tetapi ketahuilah, Tuhan selalu mendengar, meski suara kita lirih.
Ketika kamu berdoa, jangan takut untuk jujur. Katakan pada Tuhan betapa sakitnya hatimu. Biarkan air matamu menjadi bahasa yang berbicara kepada-Nya. Doa bukan hanya tentang meminta; doa adalah momen di mana kamu bisa duduk di hadapan Tuhan, tanpa topeng, tanpa pura-pura kuat. Di sanalah kamu akan merasakan pelukan-Nya yang menenangkan.
Terkadang, kehadiran Tuhan tidak selalu terasa langsung. Namun, Dia hadir dalam hal-hal kecil seperti pelukan teman, senyum orang asing, atau kehangatan sinar matahari di pagi hari. Bukalah hatimu, dan kamu akan menemukan bahwa Dia selalu ada, memelukmu dengan cara yang tak terduga.
Bangkit: Membiarkan Cahaya Tuhan Menerangi Luka