Lihat ke Halaman Asli

Hilma Nuraeni

Bachelor Degree of Public Education University of Ibn Khaldun Bogor

Marriage is Scary: Mengapa Semakin Banyak Perempuan Takut untuk Menikah?

Diperbarui: 13 Agustus 2024   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh RODNAE Productions dari Pexels 

Menikah sering dianggap sebagai momen puncak dalam kehidupan seseorang, tetapi bagi banyak perempuan, pernikahan bisa menjadi sumber ketakutan dan kekhawatiran yang mendalam.

Ada banyak alasan mengapa rasa takut ini muncul, dan memahami faktor-faktor ini bisa membantu mengatasi kekhawatiran tersebut.

Mari kita eksplorasi lebih dalam beberapa alasan utama mengapa banyak perempuan merasa menakutkan untuk menikah, termasuk pengaruh budaya patriarki di Indonesia.

1. Ketidakpastian Ekonomi

Ketidakpastian ekonomi adalah salah satu faktor utama yang sering membuat perempuan merasa takut untuk menikah.

Dalam banyak kasus, perempuan yang menikah harus mempertimbangkan kemungkinan ketergantungan finansial pada pasangan.

Perempuan yang memilih untuk menikah sering kali menghadapi dilema mengenai bagaimana membagi tanggung jawab finansial dan rumah tangga dengan pasangan mereka.

Masalah ini bisa semakin rumit jika terjadi perceraian atau perpisahan. Perempuan yang menghabiskan waktu bertahun-tahun merawat rumah dan keluarga mungkin menghadapi tantangan finansial yang besar saat harus memulai kembali dari awal.

Statistik menunjukkan bahwa perempuan sering kali lebih rentan secara ekonomi setelah perceraian, terutama jika mereka tidak memiliki penghasilan mandiri sebelum menikah.

2. Kekhawatiran tentang Kesetaraan dalam Hubungan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline