Lihat ke Halaman Asli

Hilma Nuraeni

Bachelor Degree of Public Education University of Ibn Khaldun Bogor

Proses Seleksi MSIB Batch 5 Tahun 2023

Diperbarui: 4 Juni 2023   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Platform MBKM)

MSIB (Magang dan Studi Independent Bersertifikat) Batch 5 telah dibuka dan kini pendaftarannya diperpanjang hingga 30 Juni 2023. Program MSIB sendiri merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek. 

MSIB sendiri terdiri dari program magang dengan kesempatan belajar yang diciptakan dengan cermat juga program studi independen bersertifikat yang secara khusus dibuat dan dibangun atas kesulitan aktual yang dihadapi mitra dan industri.

Untuk timeline kegiatan MSIB ini antara lain :

  • Pendaftaran mahasiswa (18 April - 30 Juni 2023)
  • Verifikasi berkas administrasi mahasiswa (12 Juni - 01 Juli 2023)
  • Tes kebhinekaan mahasiswa (05 - 07 Juli 2023)
  • Seleksi oleh mitra dan offering pada platform (08 Juli - 07 Agustus 2023)
  • National onboarding MSIB batch 5 (14 Agustus 2023)

(Instagram @magangmerdeka )

Adapun penjabaran pada setiap proses nya berdasarkan pengalaman saya sebagai salah satu dari pesera MSIB Batch 4 ialah sebagai berikut :

1. Pendaftaran mahasiswa. Mahasiswa diawali dengan mendaftarkan dirinya pada platform MBKM dengan mengisi informasi terkait data pribadi dan kampus. Jika sudah membuat akun pada laman MBKM, maka bisa dimulai dengan melengkapi berkas pada menu "Akunku". Adapun dokumen yang perlu dilengkapi antara lain CV (Curiculum Vitae), transkrip nilai, scan KTP, sertifikat pengalaman organisasi (optional) dan dokumen tambahan (jika perlu).

2. Verifikasi berkas administrasi. Setelah melengkapi semua dokumen pada menu "Akunku", mahasiswa juga diwajibkan melampirkan dokumen SR (Surat Rekomendasi) dan SPTJM (Surat Pertanggungjawaban Mahasiswa). Perlu diingat juga bahwa kedua berkas tersebut harus mengikuti format/ template yang diberi oleh pihak MBKM dan tidak bisa di upload ulang/ tidak ada revisi berkas. Jadi, untuk teman - teman mahasiswa bisa dilakukan crosscheck agar tidak terjadi kesalahan pada saat upload berkas SR dan SPTJM ini. Adapun beberapa kasus yang biasanya terjadi untuk kedua berkasi ini :

  • Salah format/templat, yakni tidak memperhatikan ketentuan yang ada dan menggunakan format dari kampus.
  • Salah pengetikan identitias atau informasi lainnya.
  • Salah penandatanganan untuk pihak kampus yang mengetahui dan menyetuji, yakni pada SPTJM harus minimal ditandatangai oleh Wakil Rektor 1 sedangkan untuk SR minimal ditandatangani oleh Dekan.
  • Scan-an tidak atau kurang jelas.
  • Size file pdf yang terlalu besar.
  • Kecurangan pada materai yang tidak asli.
  • Adanya informasi yang tidak terisi

(Menu Akunku pada laman MBKM)

3. Tes kebhinekaan mahasiswa. Pada tes ini cenderung menguji bagaimana sikap mahasiswa dalam menghadapi keberagaman baik itu suku, budaya, ras, hingga agama yang ada di Indonesia. 

Juga mengukur bagaimana keseriusan mahasiswa dalam mengikuti program ini dengan melihat sikap tanggungjawab, kreativitas, dan kesiapan jika suatu saat dihadapkan dengan beberapa kemungkinan masalah yang dihadapi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline