Lihat ke Halaman Asli

Penumpang Pesawat Tak Peduli Aturan

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel Menarik Terkini

-----------------------------------------------------------------------

[caption id="" align="alignleft" width="150" caption="Mari Bergabung, bro"]

[/caption] [caption id="" align="alignright" width="300" caption="------ Penumpang menelpon di dalam pesawat ------ gb dari www.surya.co.id"][/caption] Pagi ini saya baru saja menumpang pesawat Batavia Air dari Denpasar menuju Jakarta dengan nomor penerbangan 7P-742. Beberapa saat setelah menempati tempat duduk saya di seat 22A (window) datanglah seorang penumpang setengah baya, sekitar 55 tahun, dan duduk di seat 22B (tengah) persis di sebelah saya. Penampilannya memberi kesan si Bapak ini boss di lingkungannya dan berpendidikan. Setelah memasang safety belt, si Bapak lalu mengeluarkan Blackberry-nya dan mulai pencat-pencet. Pada saat itu pramugari tengah mengumumkan aturan keselamatan yang harus ditaati oleh penumpang, termasuk tidak boleh menggunakan HP selama berada di dalam pesawat. Semula saya menduga si Bapak akan mematikan HP kerennya itu, tetapi ternyata saya salah! Orang ini malah terus pencat-pencet tombol HP nya sambil agak menunduk dan sesekali berhenti manakala pramugari/gara melewati lorong di dekat tempat duduk kami. Dari sikapnya yang agak menunduk dan mencurigakan itu saya tertarik untuk mengintip, ternyata ia sedang menulis kalimat yang cukup panjang (mungkin email, atau siapa tahu artikel untuk kompasiana..???). Saat itu pesawat telah bergerak meninggalkan apron menuju runway. Semula saya ingin menegurnya tetapi saya pikir mungkin setelah pesawat siap take off dia akan mematikan HP-nya. Dan benar saja, ia lalu memasukkan HP-nya saat pesawat memasuki runway. Ah, syukurlah... saya membatin... Ternyata dugaan saya salah lagi! Begitu pesawat berhasil mengangkasa dan memasuki ketinggian jelajahnya, si Bapak mulai beraksi lagi. Ia mengeluarkan blackberry-nya lagi dan mulai pencat-pencet lagi. Rupanya tulisannya tadi belum selesai, terlihat dari kalimat terakhir yang sempat saya intip tadi. Wah bapak tua ini tak tahu diatur dan tak peduli aturan tampaknya..! Sebagai anggota GEMAHIRA (Gerakan Masyarakat Hirau Aturan) hati saya terpanggil untuk menegur beliau. "Bapak pakai  fly mode atau safe mode, tidak?" tanya saya. "Tidak", jawab si bapak. "Kalau begitu tolong matikan saja HP-nya, pak..!?" kata saya tegas. Dia segera memasukkan blackberry-nya (saya tak tahu apakah sudah di off atau belum), dan menengok kepada saya, memandang saya. Saya tak menghiraukan pandangannya, sambil menyandarkan kepala ke badan pesawat saya mengatupkan mata saya mencoba tidur. Dalam hati saya merasa prihatin,"Bagaimana negeri ini bisa tertib dan maju, kalau orang-orang tua yang terdidik seperti ini tidak memberi contoh yang baik kepada generasi muda untuk peduli aturan..." Sungguh menyedihkan!! Padahal beberapa anak muda duduk di sekitar kami... dan semuanya patuh aturan, tak ada yang menelpon di dalam pesawat! weeleh....!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline