Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur yang mengikuti program KKN-T MBKM Kelompok 18 membantu program Bank Sampah Rukmi yang bertempat di RT 02/ RW 08 Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kamis Siang (31/03/2022). Rizza Iqbal Zaen selaku Wakil Ketua Kelompok 18 KKN-T menjelaskan tujuan kedatangan mahasiswa ke Bank Sampah Rukmi adalah untuk melakukan observasi guna membantu pengembangan produk hasil olahan sampah yang ada di wilayah RW 08 Gunung Anyar Tambak kedepannya.
Berdasarkan keterangan Ibu Kemuning selaku Ketua Bank Sampah Rukmi, selain melakukan pemilahan dan penanganan limbah, Bank Sampah Rukmi turut bergerak melakukan pengembangan ekonomi kreatif melalui produk kerajinan tangan dari hasil olahan limbah rumah tangga. Produk yang dihasilkan berupa perabotan rumah tangga seperti tudung saji, kotak tisu, vas bunga, dan pot tanaman, serta salah satu produk unggulannya adalah lilin aromatherapy yang diproduksi dengan bahan limbah minyak jelantah. Untuk penanganan limbah yang tidak dapat diolah menjadi produk handcrafting, Bank Sampah Rukmi bekerja sama dengan Bank Sampah Induk Surabaya agar sisa limbah tersebut dapat diolah kembali atau disetor kepada pihak TPA Dinas Lingkungan Hidup.
Persoalan sampah yang menjadi fokus utama masalah lingkungan merupakan latar belakang dibentuknya Bank Sampah Rukmi oleh masyarakat sekitar. Hal ini merupakan bentuk kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Adanya kemauan masyarakat khususnya pihak pengelola bank sampah untuk terus belajar dan mendalami perihal pengelolaan sampah membuahkan hasil yang baik. Hal ini terbukti dengan pencapaian Bank Sampah Rukmi sebagai juara kampung pemilahan sampah terbaik merderka 2018 yang menarik perhatian pihak Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya dan DPRD HSS.
Sebagai salah satu mitra kelompok 18 dalam program KKN-T MBKM UPNVJT kali ini, pihak Bank Sampah Rukmi berharap mahasiswa KKN dapat membantu pengembangan unit bank sampah mereka khususnya berfokus kepada pengembangan produk handcrafting dari hasil olahan limbah tersebut agar unit bank sampah ini dapat terus berinovasi kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H