Lihat ke Halaman Asli

Teori Belajar Behavioristik dalam Pandangan Islam

Diperbarui: 21 Juni 2021   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori belajar merupakan sekumpulan teori atau prinsip prinsip umum yang memiliki hubungan dalam berbagai penemuan yang berhubungan dengan kegiatan belajar. Teori Behavioritsik sendiri lebih ke dalam kajiannya yaitu pada pembentukan suatu tingkah laku sesuai dengan hubungan stimulus dan respon yang bisa diteliti. Dalam teori Behavioritsik memiliki pandangan yang positif dan negatif maksudnya jika ada stimulus dan ada respon yang menimbulkan reinfoscement maka tindakan tersebut salah. 

Hal ini jelas berbeda dengan pandangan Islam dimana dalam Islam sendiri baik dan buruk itu sudah diperlihatkan , tinggal kembali bagaimana individu masing-masing. Bukan hanya menguntungkan dirinya sendiri yang akan menimbulkan menyakiti orang lain dengan tidak menyadarinya. 

Dengan terjadinya hal tersebut muncul lah istilahnya islamisasi pengetahuan dimana tujuannya untuk membangun semangat umat Islam dalam memahami suatu pengetahuan yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur'an dan Sunnah. Islam mengajarkan bagaimana untuk berbuat sesuatu dan cara mengajarkan sesuatu , dengan ini Islam menunjukkan bahwa Islam agama pengetahuan.

Dalam teori Behavioritsik belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi pada tingkah laku yang diteliti secara langsung, yang berhubungan dengan stimulus dan respon. Sementara dalam Islam belajar sendiri dengan taallama atau thalabul ilmu dimana belajar sebagai kegiatan mencari ilmu pengetahuan sehingga menjadi manusia yang paripurna yang menempatkan manusia pada tempatnya. 

Jika disimpulkan teori belajar Behavioritsik ini memiliki ciri yang bersifat rasional, empiris, kuantitatif, sedangkan dalam pandangan Islam merupakan kumpulan suatu prinsip-prinsip yang berhubungan dengan kegiatan belajar yang berdasarkan bersumber dari Al Qur'an dan Sunnah. Maka teori ini bukan hanya bersifat empiris dan rasional akan tetapi juga bersifat normatif dan kualitatif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline