Dalekung (budidaya lele dan kangkung) merupakan program kerja unggulan kelompok Kandangan 2 BBK 3 (Belajar Bersama Komunitas) Universitas Airlangga 2024. Dalekung bergerak dalam bidang Lingkungan yang mengusung tema budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember) dengan memanfaatkan keterbatasan lahan untuk tetap produktif. Kegiatan ini dilakukan dengan sesi penyuluhan mengenai manfaat budidaya lele dan kangkung dalam ember termasuk potensi ekonomi dan kontribusi terhadap ketahanan pangan. Kegiatan ini memperkenalkan ide dasar hidroponik sederhana, dimana limbah yang dihasilkan oleh lele berfungsi sebagai nutrisi bagi tanaman kangkung, membentuk keterkaitan saling menguntungkan antara keduanya. Sasaran dari pelaksanaan program kerja Dalekung ini adalah ibu-ibu PKK RW.09, yang dilaksanakan pada Balai RW.09 pada tanggal 21 Januari 2024.
Mengapa kami memilih kangkung? Kangkung dipilih dengan pertimbangan mudahnya perawatan, ketahanan tumbuhan, dan kecepatan hasil panen. Kangkung memerlukan nutrisi yang dapat terpenuhi oleh pupuk alami yang diperoleh dari endapan air kotoran lele. Masa panen kangkung terhitung antara minggu ketiga hingga minggu keempat setelah masa tanam. Selanjutnya pada program kerja ini, kelompok kami memilih ikan lele untuk di budidaya di dalam ember dengan alasan karena ikan lele merupakan salah satu ikan yang memiliki daya tahan yang bagus saat ditempatkan pada kadar oksigen yang rendah. Ikan lele dapat dipanen setelah dua bulan hingga tiga bulan penanaman dengan masa panen yang bergantung pada konsistensi pemberian pakan yang mempengaruhi ukuran ikan. Sehingga hal ini dapat menambah minat masyarakat untuk mencoba budikdamber di rumah masing-masing.
Pelaksanaan program kerja Dalekung dilakukan menggunakan metode pendekatan yaitu mensosialisasikan dan demo langsung tentang budikdamber. Kegiatan tersebut ditujukan agar masyarakat mendapatkan pelatihan praktis mengenai teknik budidaya lele, pemilihan bibit yang baik, jenis pakan yang sesuai, serta manajemen air yang efisien, bagian atas drum dimanfaatkan untuk budidaya kangkung secara vertikal. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah memperkenalkan metode Budikdamber kepada ibu-ibu PKK RW.09. Kegiatan ini dilakukan dengan metode presentasi dan diskusi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang cara memelihara ikan di ember, termasuk cara memberi makan dan mengganti air, serta cara pemeliharaan kangkung. Setelah melakukan sosialisasi, kelompok kami melakukan demonstrasi kecil dengan melakukan praktik langsung menggunakan media yang telah disiapkan seperti netpot, rockwool, ember, cup bekas, kangkung, dan ikan lele.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H