Persiapan Menghadapi Bencana Erupsi Gunung Berapi
Assalamu alaikum...selamat malam Pembaca yang Budiman,
Beberapa hari ini masyarakat di Kabupaten Kediri, daerah Ngantang (baratnya Kota Batu) hingga Kota Yogyakarta resah akibat guyuran abu vulkanik dari Gunung Kelud (Kab.Kediri). Aktivitas ekonomi dan sosial di daerah-daerah tersebut lumayan terganggu. Sedangkan kami di Kota Malang sangat bersyukur tidak terkena dampak erupsi tersebut, padahal jarak dari Gunung Kelud lumayan dekat. Oleh karena itu tidak ada salahnya bagi warga Kota Malang dan sekitarnya mulai mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana tersebut.
Kami sekeluarga baru saja melakukan persiapan kecil, sebagai langkah antisipasi jika daerah kami terkena imbas erupsi Gunung Kelud. Kami tinggal di Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang. Jaraknya sekitar 1 jam dari daerah Ngantang yang terkena dampak erupsi. Apa saja persiapan kami?
a. Cadangan Makanan dan Minuman
Jika suatu daerah terkena dampak abu vulkanik, maka kebanyakan para pedagang dan pemilik toko menghentikan aktivitasnya. Akibatnya masyarakat sulit mendapatkan bahan makanan, apalagi jika harus mengungsi. Solusinya kami berbelanja makanan mentah dan siap hidang untuk jangka waktu 7 hari. Hal ini sebagai persiapan jika erupsi berlangsung lama. Setidaknya selama 7 hari kami tidak mengkhawatirkan makanan dan minuman. Sehingga cukup waktu bagi kami untuk mencari alternatif tempat tinggal sementara dan sumber makanan lain. Beberapa jenis makanan dan minuman yang dipersiapkan adalah sayur mentah, tempe, tahu, beras, roti tawar, sarden, kornet, sereal oat, susu siap minum, roti mantau mentah, madu, dan air minum.
Sayur mentah, tahu, tempe dan beras dikonsumsi saat kondisi masih normal. Roti tawar, sarden, kornet dan sejenisnya untuk persiapan jika daerah kami terkena erupsi sehingga banyak toko tidak buka serta jika kami harus mengungsi. Untuk air minum sebaiknya memiliki cadangan air mineral botol atau kita memiliki alat pengolah air siap minum. Pada kondisi tertentu kita akan sulit mencari air minum, terutama jika kita tergantung air mineral (botol dan galon) dan depo isi ulang.
b. Masker dan Pakaian Keselamatan
Memiliki masker adalah kewajiban, supaya kita tidak terkena penyakit inveksi saluran pernapasan (ISPA). Jika perlu sediakan tabung oksigen portable. Selanjutnya siapkan jaket parasit, sarung tangan kulit, kaca mata, topi dan tas ransel. Pakaian tersebut akan sangat berguna jika kita harus keluar rumah atau harus berpindah tempat dengan segera. Tubuh kita akan terlindungi jika kita memakainya.
c. Menutup Lubang Udara
Lubang udara (lubang angin-angin) di rumah kita rawan dimasuki debu vulkanik. Ada baiknya untuk sementara ditutup dengan plastik transparan. Hal ini untuk mencegah penyakit ISPA menyerang penghuni rumah, terutama anak-anak. Pada malam hari ketika kita tidur, bisa jadi abu vulkanik menyerang daerah kita. Langkah sederhana ini akan meminimalkan dampak negatif kepada keluarga kita.
d. Kendaraan dan Peralatan Pendukung
Pastikan tangki bahan bakar sepada motor dan mobil Anda terisi penuh. Kita tidak pernah tahu sejauh mana kita akan mengungsi dan kehabisan BBM pastilah tidak ingin Anda alami. Sediakan juga mantel, cutter, senter, handphone dan peralatan pendukung lain. Peralatan sederhana tersebut adalah sahabat Anda di saat darurat.
e. Uang Tunai
Berapa mesin ATM yang berfungsi di saat bencana? Berapa kantor bank yang buka di saat erupsi terjadi? Tersedianya uang tunai untuk 7 hari akan memudahkan Anda dan keluarga mencari jalan keluar. Sediakan sealu di tempat yang mudah diingat dan dijangkau.
f. Perencanaan Mengungsi
Buatlah list tempat saudara atau keluarga yang paling dekat untuk mengungsi. Setidaknya lakukan kontak terlebih dahulu. Ketika bencana terjadi sebagian dari kita akan panik dan bingung mencari tempat mengungsi. Jika kita telah mempersiapkan tempat mengungsi setidaknya kita sudah menghemat waktu untuk berpikir, alam bawah sadar akan langsung menggerakkan kita menuju tempat tersebut. Ada baiknya juga dibuat list barang-barang penting yang akan dibawa. Sehingga Anda tidak perlu berpikir mana barang yang penting dan mana barang yang bisa ditinggal. Juga harap diingat nomor telepon teman dan saudara, jika kita ingin membantu korban lain tentunya kita membutuhkan sekelompok orang. Nah Anda tinggal menelepon orang-orang yang terdekat dengan lokasi musibah.
g. Selalu Berdoa
Sesiap apa pun perencanaan kita tentu Tuhan lah Sang Maha Penentu. Mari kita selalu berdoa supaya keselamatan kita sekeluarga terjaga. Berdoa juga memberikan sandaran spiritual supaya kita selalu tabah dan bisa segera bangkit dari musibah yang dihadapi.
Demikian sedikit pemikira yang bisa kami bagikan. Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat.
Wassalamu alaikum.
HILDAN FATHONI
CP : 081 2525 4782
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H