Globalisasi merupakan suatu perubahan atau peningkatan interkoneksitasan manusia dan negara. Globalisasi juga merupakan isltilah lain dari interaksi antarnegara dunia yang saling membutuhkan membentuk suatu interaksi-interaksi lintas negara. Interaksi yang dilakukan dapat berupa perdagangan, perjanjian, perjalanan, penanaman investasi, dan budaya. Globalisasi sendiri memiliki beberapa bentuk salah satunya globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi . Globalisasi ekonomi merupakan suatu perubahan yang mendasar dan struktural dalam perekonomian dan ters berlangsung dengan laju cepat mengikuti perkembangan teknologi. Dengan teknologi yang semakin pesat akan meningkatkan kadar hubungan menjadi semakin ketergantungan dan memperketat persaingan antarnegara. Persaingan tersebut tidak hanya dalam perdagangan, tetapi juga terjadi pada finansial, investasi, dan produksi.
Adanya ekspor impor, merupakan salah satudampak dari globalisasi ekonomi. Adanya kapal-kapal peti kemas merupakan simbol dari bagaimana perdagangan internasional dan transportasi laut termasuk fenomena globalisasi salah satunya kapal Ever Given. Kapal Ever Given merupakan kapal dengan ratusan kontainer dari seluruh dunia. Kapal ini beroperasi dengan pengiriman terbesar di Taiwan, Evergreen, dan telah teregistrasi di Pelabuhan Panama. Selama empat tahun kapal ini beroperasi dengan membawa lebih dari senilai 9 miliar USD kontainer sekali jalan. Kapal ini menjadi tulang punggung perdagangan internasional. Dengan menyediakan saluran transportasi global yang vital bagi rantai pasokan global.
Pada 2021 lalu, kapal ini terjebak di Terusan Suez menyebabkan kelumpuhan jalur perdagangan tersibuk di dunia. Terdapat lebih dari 300 kapal ikut terhambat aktivitasnya. Sebagian besar kapal tetap memutuskan untuk tetap mengantri dibandingkan menggunakan rute lain yang memutar lebih jauh dan menambah biaya membangkak hingga sekitar 23%. Tentunya hal ini menyebabkan kerugian bagi kapal-kapal lain yang diperkirakan mencapai 9 miliar USD perhari. Terusan Suez merupakan jalur penting bagi perdagangan dunia. Berdasarkan catatan World Economic Forum (WEF), Terusan Suez menyumbang 12% perdagangan dunia dan 30% dari total volume kargo dunia. Kejadian ini menjadi sebuah bencana bagi berbagai industri dunia dengan menyebabkan keterlambatan produksi dan aktivitas ekonomi lainnya. Terutama industri-industri yang hanya memiliki supplier terbatas atau single supplier. Hal ini juga sangat berdampak pada persaingan produksi karena adanya kemungkinan muncul berbagai suplier lain yang menyediakan bahan baku dalam kondisi mendesak. Selain itu juga menurunkan kepuasan konsumen dan organisasi kehilangan opportunity.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H