Gambar. Foto bersama siswa kelas 2
Status kewarganegaraan sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) bukanlah sebatas nama, namun di dalamnya terdapat berbagai hak dan kewajiban yang harus ditunaikan salah satunya yaitu mendidik anak bangsa. Terlebih pada era disrupsi saat ini kesadaran generasi muda akan nilai-nilai moral Pancasila mulai luntur.
Oleh karena itu, kami mahasiswa Universitas Negeri Malang bermaksud melakukan penguatan dengan melakukan projek pengabdian masyarakat berupa edukasi kewarganegaraan kepada siswa kelas 2 SDN Sumbersari III Kota Malang. Secara geografis SDN Sumbersari III terletak di Jl. Terusan Ambarawa, Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145.
Kami memilih mengajar pada kelas 2 karena pendidikan hendaknya dikuatkan saat seorang anak di usia dini sehingga diharapkan orientasi ke depannya ia bisa lebih memahami nilai-nilai moral Pancasila tersebut.
Projek yang kami lakukan yaitu mengajar materi PKN dengan muatan penerapan nilai moral setiap sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan mengajar tersebut dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan pada hari Jumat 21 Oktober 2022 dan 28 Oktober 2022. Kegiatan dilakukan pukul 08.00-10.00 WIB.
Pada pertemuan pertama kami lebih berorientasi pada akademik dengan memberikan pengantar materi seputar Pancasila dan contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari melalui media pembelajaran berbasis digital yaitu menggunakan PowerPoint.
Penggunaan PowerPoint sebagai media pembelajaran ternyata jarang dilakukan di kelas, sehingga kami memberikan inovasi dan variasi pembelajaran dengan PowerPoint saat itu. Dalam penyampaian materi ini tidak hanya kami menjelaskan kepada para siswa, tetapi siswa juga membaca secara bersama-sama materi yang disajikan dalam PowerPoint.
Setelah penyampaian materi, kami melakukan kuis untuk menguji kemampuan ingatan mereka terkait contoh penerapan perilaku norma dalam masing-masing sila Pancasila. Siswa kelas 2 nampak sangat antusias dengan pembelajaran kali ini.
Hal tersebut dapat terlihat pada gambar bahwa mereka mengacungkan tangannya untuk berlomba-lomba menjawab kuis yang diberikan. Berdasarkan hasil pada lapangan menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa dapat menjawab dengan benar, meskipun juga terdapat beberapa anak yang menjawab dengan jawaban yang salah.
Dokpri
Pada pertemuan kedua dilaksanakan hari Jumat, 28 Oktober 2022. Kegiatan dilakukan pukul 08-00-10.15 WIB. Di pertemuan kedua ini kami lebih berorientasi pada bidang non-akademik dengan melaksanakan kegiatan mewarnai lambang Pancasila. Kegiatan mewarnai burung Garuda Pancasila ini bertujuan untuk memotivasi mengembangkan kreatifitas siswa.