Lihat ke Halaman Asli

Mendengarkan Orang Tua Bucin, Ternyata Bikin Geli dan Tertawa Sendiri

Diperbarui: 6 Maret 2023   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Ada yang mengatakan jika orang tua yang beranjak 40 tahun ke atas akan mengalami masa puber kedua. Apakah benar? Menurutku sih iya, dia akan kembali seperti remaja. 

Kenapa aku bisa mengatakan seperti itu? karena banyak di lingkunganku yang seperti itu. Ibu-ibu janda sering menggunakan aplikasi dating untuk mencari sugar dady. Sugar dady bukan bapak manis loh ya, akan tetapi bapak-bapak yang memiliki uang banyak, sehingga bisa mencukupi kebutuhan seseorang walau hanya sebatas kenalan atau hubungan pacaran. 

Entah sugar dady suami orang atau duda. Yang terpenting bisa diajak kencan dan bucin layaknya remaja. Ketika aku mendengar mereka telfonan hingga larut malam bagaikan sleep call. Rasanya aneh aja. 

Mereka sama-sama sudah tua, sudah mengenal pahit manisnya percintaan, kok sekarang diulangi lagi. Sering berkabar dengan mengirim pap atau telfon, padahal bukan siapa-siapanya. 

Mungkin bagi janda/duda, ini kesempatan, karena letih dengan permasalahan rumah tangga dan sekarang sudah terbebas/single sehingga bisa mengulangi masa-masa remaja. 

Terkadang mereka juga memanggil sayang, duh rasanya geli dan jijik banget. Video call juga loh kadang. Mungkin mereka berfikir, jika komunikasi bisa menggunakan media apa saja dan memanfaatkan teknologi zaman now

Aku pernah ngakak banget ketika mendengarkan gombalan-gombalan dari pacarnya saudara aku. Padahal udah tua, umur 50 an kok masih ada menggombal. 

Akan tetapi, harus mengerti waktu, situasi dan kondisi dong. Nggak mungkin ketika ada tamu atau saudara, lalu bucin dengan orang yang nggak dikenal. 

Atau semakin tua umur seseorang, perilakunya akan kembali seperti bocil? we never know, tunggu aja waktunya, ketika kelak kita sudah tua, pasti akan tau gimana rasanya 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline