Lihat ke Halaman Asli

Budaya Remaja Indonesia Bukan Valentine, Akan Tetapi Saling Mencintai dan Dikhianati

Diperbarui: 14 Februari 2023   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Kenapa sih kok trend nya hari valentine memberi coklat atau bunga? Remaja Indonesia sadar nggak sih kalo valentine nggak budaya kita? 

Padahal setiap hari disakiti, dikhianati, tetap aja ngerayain hari valentine.

Budaya remaja Indonesia adalah saling mencintai, tapi malah dikhianati.

Ya namanya juga cinta, kadang buta. Jadi, dikhianati berulang kali tetap saja cinta. 

Gitu kok sok-sok an merayakan hari valentine. Hari kasih sayang itu setiap hari. Ya kali ada hari-hari tertentu untuk memberikan kasih sayang yang tulus. Kalo dia nggak tulus, ya beda cerita. 

Hampir setiap hari teman-temanku selalu membuat snap, entah di ig atau wa. Snapnya ya tentang percintaan.

Cinta bertepuk sebelah tangan, nggak dikasih kepastian, selalu digantung, nggak dianggap padahal udah pdkt lama. 

"Nice try, nice try", caption setiap bikin status.

Padahal udah sering disakiti kok tetap nice try

Mau sampe kapan mencoba stuck dengan dia? 

Hoalah remaja-remaja, cinta itu nggak selamanya indah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline