Lihat ke Halaman Asli

Katanya Mati Rasa, Kok Menyimpan Rasa dan Saling Suka?

Diperbarui: 31 Januari 2023   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Hai, kali ini aku akan menuangkan emosiku melalui artikel ini. Beberapa waktu yang lalu, aku sempat melabrak via online kepada seseorang. Hal ini ku lakukan karena aku sudah berada di puncak kesabaran dan amarahku.  

Tidak perlu ku spill alasan aku melakukan hal itu secara detail, karena akan menyakiti orang lain. Singkat cerita nih, aku bertanya ke dia "apa sih alasannya kok bisa gandeng cowok orang, suka ya mbak?", ujarku

"hah, suka? aku aja mati rasa", ujar dia. 

Lah aneh bukan? katanya mati rasa kok bergandengan tangan waktu foto, kok chat intens sih tiap hari dan saling berkabar? sungguh sangat aneh bukan. 

Aku sebagai cewek aja kalo mati rasa sama seseorang ya aku cuek, nggak ngerespon dan nggak sama sekali meminta foto. Sedangkan si dia, kek effort banget untuk mendekati si doi. 

Orang yang mati rasa biasanya sering disakiti, dan males banget untuk mengungkap isi hatinya kepada pasangan, sehingga seiring berjalannya waktu, yang tadinya ada rasa suka, lama-lama menghilang. 

Tapi loh, kan dia barusan deket nih tentu belum disakiti dong, masih berbunga-bunga, tapi kok udah ngomong mati rasa? 

Mati rasa atau cinta mati nih?

Ku sadari sih memang, jika perasaan itu tidak bisa dipaksa, dia datang dengan sendirinya dan pergi semaunya. Akan tetapi, kita tentu mengerti dong tentang perasaan diri kita ke orang lain, kita bisa loh menilainya sendiri. 

Padahal cewek loh, kok nggak peka sih dengan perasannya. 

Sudah ku akhiri hubungan dengan dia, semoga mbaknya segera mendapatkan hatinya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline