Tinggal di rumah kontrakan memang terkesan senang, karena kita hanya membayar sewa rumah dan membayar listrik setiap bulan tanpa memikirkan renovasi.
Namun, siapa sangka terkadang pemilik rumah malah enggan memperbaiki dan mengumbar janji. Padahal nih setiap tahun ada aja kenaikan uang. Akan tetapi dalam memperbaiki fasilitas sulit banget.
Nah kalau bocor tanggung jawab siapa? Beberapa orang yang mengontrak memang merasa sudah memiliki rumah tersebut, dianggap rumah sendiri lah walau itu sebenarnya rumah orang. Sehingga mau nggak mau dia juga turut memperbaiki kebocoran rumah.
Ya kali nunggu pemilik rumah, keburu banjir dong. Lagian kan orang yang mengontrak juga butuh kenyamanan, kalau bocor tentu was-was karena ada sekali barang-barang berbahaya seperti kabel yang terkadang kita nggak tau ngelupas/nggak, kalau kena tetesan air akibat bocor kan malah bahaya.
Lalu apakah diganti biaya memperbaikinya? oh tentu tidak. Padahal nih orang yang mengontrak sudah membayar rumah, lah kok disuruh memperbaiki kebocoran rumah juga.
Ya begitu lah, duka mengontrak rumah. Kalau mendapat pemilik rumah yang peka dan baik hati, tentu saja enak. Nah kalau dapat pemilik rumah yang pelit, perhitungan dan ngobral janji, apa boleh buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H