Lihat ke Halaman Asli

Alasan Mengapa Hidup di Desa Itu Asik

Diperbarui: 8 Januari 2023   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kebanyakan orang mengira kalau hidup di desa itu jauh dari peradaban dan dikatakan ndeso. Tapi menurut aku nggak. Sebagai orang yang di kota dengan penuh kebisingan dan banyak nya gedung-gedung tinggi sebagai pemandangan setiap hati itu sangatlah bosan dan membuat kita stres. 

Desa adalah pelarian dari kehidupan kota. Semua orang yang berada di kota, dulu adalah seorang anak yang hidup di desa kemudian merantau ke kota. Tapi setelah menjadi orang sukses, mereka malah lupa dengan tempat asalnya. 

Jadi, aku kasih pandangan nih buat kalian sebagai anak kota agar kembali lagi ke desa setelah pensiun.

Sejuk dan Asri

Udara di perkotaan pasti terkenal banyak polusi, asap, debu yang menyebabkan banyak penyakit. Berbeda hal nya dengan udara di desa, udara di desa walaupun ada kendaraan bermotor tetap saja masih segar. Apalagi nih selepas sholat subuh, wah sejuk banget. 

Ditambah dengan angin sepoi-sepoi dari sawah membuat kita nyaman dan tidur kembali. Entah kenapa ketika melihat sawah yang hijau kayak seger aja gitu dipandang oleh mata. Bukan hanya itu saja, terasiring di sawah juga menakjubkan banget loh. Selain itu, di sekitar rumah tetangga pasti banyak tanaman atau pohon-pohon sehingga menambah kesan sejuk sepanjang hari.

Tanah subur

Desa itu sebagian ada di dekat pegunungan atau dataran tinggi. Karena di daerah dataran tinggi, maka tanahnya subur sehingga bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Kita tanam apa saja pasti tumbuh dan nggak bakal mati, asalkan kita rajin menyiram dan memberi pupuk. 

Eh apalagi ini musim hujan, kalian nggak perlu repot-repot menyiram tanaman. Dan daun yang jatuh dari tanaman akan menjadi pupuk organik dengan sendirinya. 

Jadi, kalian hanya beli bibit tanamannya saja. Mudah bukan bercocok tanam di desa?

Masak tanpa harus belanja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline