Lihat ke Halaman Asli

Perempuan Bersuami Sepi

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku perempuan bersuami sepi
yang selalu sendiri
menyapa pagi dan malam
berjumpa lelaki penyendiri
melalui lambang-lambang.

Waktu bertaruh,
dengan siapa aku
menghabiskan senggang.

Lalu cinta menyusup
dari lambang-lambang pada ingatan,
ke dada,
ke jantung
menghujam.

Perempuan juga bisa berpaling,
meski kaki dan tangan terbelenggu oleh ikatan
atas nama adat,
atas nama Tuhan.

Aku perempuan bersuami sepi,
mencandui rayuan lambang-lambang
lalu jatuh cinta pada lelaki penyendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline