Lihat ke Halaman Asli

Pelayanan Lion Air Group, Jadi Salah Satu Maskapai Terburuk di Dunia

Diperbarui: 16 November 2022   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adhimas Aviation

Maskapai Lion Air mendapat rating terburuk di dunia. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang menyebabkan Maskapai tersebut mendapat rating terburuk di dunia. Bukan tanpa alasan, sebab hal tersebut terjadi karena adanya beberapa kejadian yang membuat maskapai tersebut mengalami kejadian yang tidak mengenakan. Hal tersebut menyebabkan banyak hal yang berdampak pada beberapa aspek yang disebabkan dari rating buruk tersebut.

Maskapai besar yang sudah lama ada di Indonesia ini, tentunya sudah dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia. Maskapai yang memberikan harga yang terjangkau pada harga tiketnya sontak mengundang minat masyarakat untuk pergi ke suatu tempat menggunakan maskapai Lion Air tersebut. dibandingkan dengan kompetitornya, maskapai ini menjual harga tiket yang lebih terjangkau dengan destinasi yang sama.

Beberapa kejadian yang membuat maskapai tersebut bisa dinobatkan menjadi maskapai terburuk, yaitu adanya kecelakaan yang menimpa maskapai tersebut. Hal tersebut menyebabkan banyak nyawa terenggut dan kurangnya service yang baik. Adanya faktor kelalaian atau kendala teknis, yang menyebabkan hal tersebut membuat maskapai mengalami rating yang buruk.

Pada 29 Oktober 2018 insiden pesawat Lion Air yang berkode JT 610 buatan perusahaan ternama yaitu Boeing mengalami kecelakaan, yang menyebabkan ratusan nyawa melayang. Pesawat tersebut adalah pesawat baru dari Boeing dengan kode Boieng 737 Max 8. Terdapat 189 jiwa terengut akibat adanya kelalaian teknis dari Boeing, dimana adanya sistem baru yang seharusnya pilot mendapatkan pelatihan lagi, namun pilot tidak mendapatkan latihan yang menyebabkan adanya kesalahan teknis dan berakibat pesawat tersebut mengalami stall dan jatuh ke dasar laut.

Selain adanya insiden kecelakaan yang menimpa maskapai tersebut, sering kita dengar bahwa maskapai tersebut sering disebut sebagai maskapai yang hobi delay. Jadwal keberangkatan mengalami kemunduran, yang menyebabkan konsumen mengalami kemarahan. Hal tersebut karena, konsumen yang harusnya berangkat lebih cepat, namun harus menunggu lebih lama karena adanya delay yang entah disebabkan oleh apa.

Adhimas Aviation

Belakangan ini juga Grup Lion, tepatnya maskapai Batik Air mengalami kejadian yang cukup mengundang perhatian masyarakat Indonesia. Hal tersebut terjadi pada penyanyi sekaligus artis dari Indonesia, yaitu Ari Lasso. Pesawat yang ditumpangi artis tersebut take off lebih cepat dari pada schedule yang sudah di jadwalkan. Ari Lasso sontak merasa kecewa dan mengangkat kejadian tersebut ke sosmed, menyampaikan hal hal yang ia alami dari kejadian yang tidak mengenakan tersebut. Hal tersebut sontak mengundang perhatian netizen.

Selain itu maskapai Batik Air yang tergabung dalam Lion Grup juga mengalami kejadian yang tidak mengenakan. Kejadian yang menimpa Kaesang Pangarep anak Presiden Indonesia, Joko Widodo tepatnya pada 13 November 2022 mengalami kejadian yang tidak mengenakan. Dikutip dari Instagram nya @kaesangp beliau meng-upload foto dengan caption "Pose kaku soalnya naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampe bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air". Hal tersebut sontak mengundang perhatian netizen khususnya Indonesia. Kelalaian tersebut menyebabkan persepsi masyarakat terhadap maskapai tersebut menjadi kurang baik. Citra grup Lion pun ikut terseret dalam kejadian yang menimpa anak presiden tersebut. Batik Air sontak memberikan penjelasan mengenai tragedi tersebut. Hal tersebut terjadi karena adanya ketidaksesuaian dalam memasukkan koper ke bagasi pesawat. . "Menanggapi keluhan tentang bagasi yang tidak diterima di bandar udara tujuan dari salah satu tamu atas nama Pangarep, Kaesang dan perkembangan berita bahwa Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," ujar Danang selaku Strategic Communication Coorporate of Batik Air.

Dari beberapa kejadian tersebut yang menimpa maskapai Lion atau grup Lion yaitu Batik Air, maka menyebabkan kedua maskapai tersebut mengalami penurunan keualitas. Hal tersebut terjadi karena faktor kelalaian baik teknis maupun non teknis yang menyebabkan beberapa faktor ikut terseret  mengalami dampaknya. Dari kejadian ini tentunya kedua maskapai tersebut mengalami penurunan pendapatan yang menyebabkan kerugian akibat adanya berita tersebut.

Dengan adanya kejadian ini, maka maskapai tersebut harus berbenah diri untuk tetap eksis didalam bidang aviasi. Melakukan perkembangan sistem pengorganisasian mulai dari pelayanan, jadwal keberangkatan, peningkatan maintenance dan melatih pilot secara berkala untuk memastikan kinerja pilot tetap maksimal dalam mengoperasikan burung besi tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline