Lihat ke Halaman Asli

Di Sini, Aku

Diperbarui: 11 September 2021   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Ku kembali dililit oleh kekecewaan padamu
Pada angkuhmu yang tak kunjung menjadi teduh
Terkadang, aku sadar sekarang
Betapa genitnya cinta memukauku
Namun dalam sepersekian detik
Lantas menghunus risau ke dalam jiwa
.
Di sini, aku
Aku manusia yang mau belajar
Tapi bukan belajar untuk diam
Seperti yang kau ajarkan pada rinduku
.
Duduklah sampingku dan tersenyumlah
Biarkan hatimu berkata dengan tenang
Pasti engkau tahu juga kan, sayang
Tak ada yang anggun selain hati yang tersenyum
.
Dan kini
Apa yang tersusun menjadi harapan
Seumpama situs yang tak berpintu
Kau tahu dengan apa
Aku membersihkan namamu?
"Dengan airmata yang resah mencuci gelisahnya" ?
.
Hilal Ridlo Affandi ,10/09/21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline