KETAGIHAN BERCINTA DENGAN JIN PEMUAS NAFSU
DICINTAI JIN
Serial Kisah Nyata
Suatu hari datanglah tamu sepasang suami istri. Dari raut mukanya tampak kalo pasangan tersebut sedang dalam masalah. Tampak dalam wajah Bu Fulanah (sebut saja begitu) wajah yang pucat, capek, dan lesu.
Pak Fulan suami Bu Fulanah kemudian menceritakan bahwa saat ini hubungan mereka sedang retak. Setiap hari selalu ribut hanya karena masalah sepele. Terutama Bu Fulanah, sering sekali marah besar hanya karena hal hal sepele.
Tidak hanya itu, Bu Fulanah sering menolak ajakan suami untuk berhubungan suami istri dengan alasan capek dan sedang tidak selera. Apabila mau, melakukannya terlihat sangat terpaksa, tatapan matanya hambar, dan tidak menikmati sama sekali. Anehnya lagi, Pak Fulan juga sering tiba2 loyo ketika senjatanya sudah siap masuk ke dalam sasaran.
Sayapun sebagai seorang peruqyah sangat paham dengan gangguan di atas. Tetapi untuk lebih meyakinkan diagnosa, sayapun bertanya kepada Bu Fulanah.
"Apakah Ibu sering di datangi sosok laki2 di dalam mimpi?". "Iya sering", jawab Bu Fulanah singkat.
"Apakah Ibu sering menjumpai lebam2 di paha setiap bangun tidur?". "Iya", jawabnya.
Sayapun semakin yakin bahwa gangguan Bu Fulanah adalah dicintai jin. Tanpa berlama2, sayapun segera meruqyah keduanya.
Baru sebentar dibacakan, Bu Fulanah tampak bereaksi dan teriak2 hebat. Kemudian terdengar suara melalui mulut Bu Fulanah, "Siapa kamu? Berani sekali kamu menggangguku istriku".
"Hah", jawabku dalam hati.
Kemudian saya nasehati jin tersebut untuk bertobat kepada Alloh. "Wahai bangsa jin yang tinggal di tubuh saudara kami, saya tahu bahwa kalian yang setiap malam datang dan berhubungan intim dengan Ibu ini. Kami nasehat kepada kalian untuk takut kepada Alloh. Kalian tinggal di tubuh manusia adalah dzolim, dosa besar. Kalian merusak hubungan suami istri. Kalo kalian ingin selamat, bertobatlah kepada Alloh dan tinggalkan tempat2 kalian di tubuh manusia. ........".
Sambil menangis jin itu berkata, "Pak Ustadz, aku tidak mau pisah dengan istriku, aku sangat mencintainya, ........".
Pada sesi ini saya sedikit merasa aneh. Bacaan Al Quran membuat jin panas atas ijin Alloh, jin itu kesakitan, tapi sepertinya jin tersebut tidak bisa keluar dari dalam tubuh manusia.
Sayapun segera menyadarkan Bu Fulanah. Kemudian Bu Fulanah menangis sejadi jadinya. Sambil beliau manangis, sayapun menasehatinya.
"Sebelumnya mohon maaf Bu. Saya yakin Ibu tau klo setiap hari Ibu diperkosa oleh sosok jin. Dan saya yakin klo Ibu menikmatinya. Saya yakin karena jin itu tidak bisa keluar dari tubuh Ibu walaupun sudah lama dibacakan ayat-ayat Al Qur'an. Berarti jin itu ada ikatan dengan Ibu. Ikatannya adalah karena Ibu belum mengikhlaskan jin itu keluar dari tubuh ibu karena ibu menikmati berzina dengan sosok jin tersebut".
Sambil menangis, Bu Fulanah berkata, "Pak Ustadz benar, saya sangat menikmati berhubungan dengan sosok itu karena saya tidak pernah puas berhubungan dengan suami saya. Suami saya cepat keluar Pak Ustadz".
"Bu", saya melanjut, "Ketahuilah bahwa perbuatan ibu itu dosa besar. Selain Ibu berzina dengan jin, Ibu juga dzolim kepada suami Ibu. Bukan begitu cara menyelesaikan masalah dalam keluarga. Segeralah bertobat Bu. Kalo Ibu mau bertobat kepada Alloh, Alloh nanti yang akan memperbaiki masalah2 dalam rumah tangga Ibu. Dan Ibu harus mengikhlaskan jin tersebut keluar dari tubuh Ibu. ....".
Nasehat pada sesi ini dibutuhkan waktu yang agak lama. Karena saya juga menuntun Bu Fulanah untuk bertobat kepada Alloh dan meminta maaf kepada suaminya. Memang tidak mudah nasehat seperti ini. Saya hanya berusaha dan Allohlah yang memberikan hidayah.
Ruqyah pun dilanjutkan dan Alhamdulillah Alloh mudahkan prosesnya. Jin itu mau bertobat kepada Alloh dan mengucapkan 2 kalimat syahadat. Kemudian jin itu keluar dari dalam tubuh Bu Fulanah.
Kisah di atas memberikan beberapa pelajaran penting yang bisa diambil:
1. Kekuatan Iman dan Ruqyah: Cerita ini menunjukkan pentingnya keimanan dan praktik ruqyah dalam menghadapi gangguan spiritual. Dalam Islam, ruqyah digunakan untuk mengatasi gangguan jin dan penyakit spiritual lainnya.
2. Pentingnya Komunikasi dalam Rumah Tangga: Masalah dalam rumah tangga sering kali muncul karena kurangnya komunikasi yang baik antara pasangan. Jika Bu Fulanah dan suaminya berbicara secara terbuka tentang masalah mereka, mungkin mereka bisa menemukan solusi tanpa gangguan spiritual.
3. Keikhlasan dalam Beribadah: Dalam proses ruqyah, keikhlasan Bu Fulanah dalam melepaskan jin dari tubuhnya menjadi kunci utama kesembuhannya. Ini menunjukkan betapa pentingnya ikhlas dalam beribadah dan bertobat kepada Allah.
4. Gangguan Jin dan Realitas Spiritual: Kisah ini mengingatkan bahwa gangguan jin adalah bagian dari realitas spiritual dalam kehidupan manusia. Pengetahuan tentang cara mengatasi gangguan ini penting bagi umat Islam.
5. Dosa Besar dan Tobat: Perbuatan berzina, baik dengan manusia atau jin, adalah dosa besar dalam Islam. Namun, Allah Maha Pengampun bagi hamba-Nya yang mau bertobat dengan sungguh-sungguh.
6. Peran Peruqyah: Seorang peruqyah tidak hanya bertugas meruqyah, tetapi juga memberikan nasihat dan bimbingan spiritual kepada pasiennya. Ini menunjukkan pentingnya peran peruqyah dalam membantu umat Islam mengatasi masalah spiritual dan moral.
Hikmah
Dari kisah nyata di atas, penyebab jin tidak bisa keluar dari tubuh manusia karena manusianya yang belum mengikhlaskan jin untuk keluar. Itu yang dinamakan bughul (ikatan) jiwa.
Sama halnya ketika manusia ingin sembuh dari gangguan jin tetapi tidak mau membuang pusaka2 nya. Maka Alloh tidak akan ridho, Alloh juga tidak akan memberikan kesembuhan dan mengeluarkan jin jin dari tubuh manusia.
Dan Inggat semuanya pasti dengan izin Allah Subahanahu Wata'ala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H