Lihat ke Halaman Asli

muhammad hilal

mahasiswa UIN jakarta/FDIKOM/pengembangan masyarakat islam

Puasa dalam Membentuk Masyarakat Islam

Diperbarui: 1 November 2024   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tugas artikel ini untuk memenuhi UTS mata kuliah studi islam Yang di bimbing oleh dosen
pengampu bapak muhammad firdaus L.c., MA.,Ph.d
Muhammad Hilal Amri
NIM 12405051050130
Mahasiswa jurusan pengembangan Masyarakat islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi

  •  puasa dalam membentuk masyarakat islami

Puasa memiliki peran penting dalam membentuk masyarakat yang lebih Islami melalui berbagai dimensi sosial dan spiritual. Berikut adalah beberapa cara puasa dapat berkontribusi terhadap pembentukan masyarakat yang lebih baik:

Puasa mengajarkan umat untuk merasakan lapar dan haus, yang pada gilirannya meningkatkan empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Dengan merasakan kesulitan orang lain, individu didorong untuk lebih peduli dan bersikap dermawan, menciptakan rasa solidaritas di antara masyarakat. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam tentang tolong-menolong dalam kebaikan (QS Al-Maidah: 2) dan menumbuhkan sikap ta'awun atau saling membantu

.

Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan proses pendidikan karakter. Melalui puasa, individu dilatih untuk mengendalikan emosi dan hawa nafsu, sehingga perilaku mereka menjadi lebih konsisten dan terarah pada kebaikan. Ini mendorong perkembangan akhlak yang baik, yang merupakan barometer kemajuan suatu bangsa

 

 

.

Dengan menjalankan ibadah puasa, umat Islam diajarkan untuk lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya. Kesadaran akan kesulitan yang dialami orang lain dapat mendorong tindakan nyata untuk membantu mereka, seperti memberikan zakat atau sedekah. Puasa mengingatkan umat untuk tidak hanya fokus pada ibadah individual tetapi juga memperhatikan kesejahteraan sosial

 

.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline